"Sudah sekitar lima tahun terakhir ini kami berupaya menekan angka penggunaan kantong plastik. Hanya, perlu sosialisasi lebih lanjut agar masyarakat memanfaatkan fasilitas dari kami," ujar Sekretaris Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia di Jabar, Henri Hendarta, di Bandung, Minggu (21/2/2016).
Senior Manager Yogya Grup ini pun bercerita tentang upaya perusahaannya untuk menjual kantong belanja non-plastik. Pihaknya sengaja memilih desain menarik agar konsumen tertarik.
Tak hanya Yogya, diet plastik sudah diterapkan supermarket Superindo sejak jauh-jauh hari. Mereka memberlakukan diskon atau potongan harga barang bagi konsumen yang tidak menggunakan kantong plastik untuk membawa belanjaan mereka.
Asisten Manajer Superindo di Jalan Antapani, Bandung, Rachmat Saputro, mengatakan, kasir di pusat perbelanjaan itu menawarkan kardus untuk membungkus makanan atau membeli green bag seharga Rp 9.000.
"Syukur-syukur kalau konsumen membawa kantong belanjaan sendiri," ujar Rachmat kepada Kompas.com.
Bagi konsumen yang tidak menggunakan kantong plastik, Superindo akan memberikan bonus berupa diskon sebesar Rp 100 setiap pembelanjaan Rp 100.000.
Rachmat mengatakan, karena konsumennya berasal dari masyarakat kelas menengah ke atas dan sebagian besar memiliki mobil, maka mereka mau mengganti kantong plastik dengan kardus.
Kebijakan tersebut, sambung Rachmat, diberlakukan agar konsumen lebih tertarik untuk mengurangi sampah plastik. Bila dibandingkan, penggunaan satu dus sama dengan empat kantong plastik.
Contohnya, membungkus dua botol minyak goreng membutuhkan dua kantong plastik agar tidak jebol. Namun, membawa dua botol minyak goreng cukup menggunakan satu kardus.
"Kami sudah menerapkan kebijakan ini sejak lama sekali. Setiap kali kami order kantong plastik, jumlahnya terus menurun," imbuhnya.
Karena tempatnya sudah terbiasa dengan "diet" kantong plastik, ia mengaku tidak masalah dengan kebijakan baru ini. Pihaknya mendukung kebijakan plastik berbayar tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.