Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Jabar: LGBT Jangan Diasingkan

Kompas.com - 21/02/2016, 15:08 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengungkapkan keseriusannya meminimalisasi pengaruh lesbi, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

"Ini jadi perhatian serius pemprov. Pemerintah pusat juga serius, masa kita enggak," ujar Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan, di Bandung, Minggu (21/2/2016.

Aher akan menginstruksikan sejumlah dinas terkait agar bergerak lebih cepat lagi. Leading sector-nya bisa dari Dinas Kesehatan, Sosial, atau Pendidikan.

"Akan kita tugasi bersama-sama," imbuhnya.

Melalui dinas tersebut, pihaknya akan melakukan bimbingan kepada masyarakat terutama generasi muda. Bimbingan sendiri berisi konseling, pendidikan agama, dan sosial.

"Kami juga akan membangun kepribadian sesuai dengan jenis kelamin," ucapnya.

Pemberian pemahaman ini, sambung Aher, penting untuk menyelamatkan generasi manusia ke depan. Sebab, regenerasi hanya bisa dilakukan melalui pernikahan beda jenis.

"Ya, normalnya cowok cewek nikah untuk melanjutkan regenerasi, estafet kehidupan sampai kiamat tiba. Kalau sejenis, enggak akan menghasilkan keturunan," ucapnya.

Karena itu, Aher menilai, LGBT ini merupakan penyakit kesehatan dan sosial.

"LGBT itu penyimpangan perilaku seksual, berarti kategori penyakit. Ini bahaya untuk kesehatan, sosial juga," terangnya.

Kendati begitu, Aher meminta semua pihak tidak mendiskriminasikan apalagi membenci penderita LGBT. Justru, penderita tersebut harus diberi perhatian dan arahan yang baik agar terlepas dari penyimpangannya itu.

"LGBT jangan diasingkan. Kita prinsipnya enggak benci, akan didik mereka. Karena yang kita benci penyimpangan, bukan orangnya. Yang akan dihilangkan adalah penyimpangannya, bukan orangnya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com