Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Minta Pengusaha Tak Ambil Untung dari Penjualan Kantong Plastik

Kompas.com - 21/02/2016, 13:24 WIB
Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Penerapan aturan kantong plastik berbayar mulai berlaku di Kota Bandung terhitung mulai hari ini, Minggu (21/2/2016) sampai tiga bulan ke depan.

Kantong plastik beragam ukuran yang tersedia di swalayan maupun supermarket di Bandung dihargai Rp 200. Harga tersebut merupakan hasil kesepakatan antara masyarakat, Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo), dan Pemerintah Kota Bandung.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berharap agar pengusaha tak mengambil untung dalam penjualan kantong plastik itu.

"Khususnya kepada anggota Aprindo, mohon ada komitmen agar plastik yang dibeli masyarakat jangan dimasukkan sebagai income. Tapi hanya ditabung, untuk dikembalikan menjadi program tanggung jawab sosial," ucap Ridwan Kamil.

Hal itu disampaikan Ridwan dalam acara peresmian uji coba pemberlakuan kantong plastik tidak gratis di halaman Superindo, Jalan Ir Djuanda (Dago), Minggu (21/2/2016).

Sekjen Aprindo Kota Bandung, Solihin mengatakan, setiap tahun para anggota Aprindo mesti mengeluarkan anggaran cukup besar untuk membeli kantong plastik. Setiap tahun, anggota Aprindo Kota Bandung harus merogoh dana mencapai Rp 300 miliar per tahun untuk kantong palstik.

Menanggapi harapan Ridwan Kamil, Solihin mengaku para anggota Aprindo sudah berkomitmen untuk tak ambil untung dalam penjualan kantong plastik.

"Bagi pengusaha ritel, plastik ini tidak memanfaatkan penjualan untuk ritel itu sendiri. Sama sekali tidak memanfaatkan, kita jual modal," katanya.

Dia menambahkan, setelah sosialisasi berjalan selama tiga bulan, pihaknya bakal melakukan evaluasi.

Aturan soal kantong plastik berbayar mulai dimanfaatkan para pelaku usaha untuk membuat kantong belanja. Seperti yang terlihat di Superindo Dago, pihak pengelola mulai menjual aneka kantong belanja yang didesain menarik dan ramah lingkungan.

"Sosialisasi tiga bulan nanti kita evaluasi. Semua pengusaha ritel sudah pakai kantong bio yang mudah didaur ulang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com