Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama di Manado, Tim Dokter Sukses Operasi Tumor Otak

Kompas.com - 20/02/2016, 19:43 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Tim dokter Rumah Sakit Siloam Manado sukses melakukan operasi tumor otak untuk pertama kali di Manado, Sabtu (20/02/2016).

"Ini merupakan operasi tumor otak pertama kali yang dilakukan di Sulawesi Utara," jelas dr Eko Prasetyo Sp.BS(K), salah satu dari tiga dokter yang tergabung dalam tim.  

Operasi ini dalam bahasa medis disebut endoscopic endonasal transphenoidal hypophysectomy surgery.

Sebelumnya, operasi jenis ini hanya bisa dilakukan di Jakarta, karena peralatan dan teknologinya yang cukup mahal.

Teknologi bedah tumor otak sebenarnya sudah dikuasai Indonesia sejak 2007, dan hingga sekarang sudah menangani sekitar 450 kasus.

Bahkan Singapura baru menerapkan teknologi ini pada 2009 dan di Argentina pada 2011.

Dengan teknologi yang digunakan sekarang, tengkorak pasien tidak perlu dibedah.

Peralatan operasi hanya dimasukkan lewat lubang hidung dan terhubung dengan kamera. Kamera tersebut didesain khusus membantu para dokter mengangkat tumor.

"Jika tidak dilakukan operasi, keberadaan tumor itu akan menyebabkan pasien mengalami kebutaan permanen," kata dr Julius July Sp.BS(K), anggota tim dokter lain yang khusus datang dari Jakarta.

KOMPAS.com yang diundang khusus melihat jalannya operasi menyaksikan langsung bagaimana para dokter melakukan tindakan medis tersebut.

Kecanggihan peralatan dan teknologi membuat operasi berjalan lancar dan rapih.

Operasi yang memakan waktu sekitar satu jam itu membuktikan bahwa kedokteran di Sulawesi Utara juga sudah maju.

"Kedepan kami akan melakukan simposium ke daerah-daerah untuk menyampaikan bahwa operasi semacam ini sudah bisa kita lakukan di Manado," jelas dr Maximilian Ch Oley Sp.BS, yang juga merupakan anggota tim operasi.

Dari pengalaman tim dokter yang telah menangani ratusan kasus tindakan operasi sejenis ini, sebanyak 85 persen pasien yang dioperasi sembuh total.

Pasien yang dioperasi adalah seorang lelaki berusia 30 tahun. Menurut istri pasien, Iyam, warga Wonasa, Manado, suaminya tiba-tiba kehilangan kemampuan penglihatan sejak Desember 2015 silam.

Tim dokter menemukan fakta bahwa ada tumor yang bersarang di otak pria ini sejak tiga tahun silam.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com