Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walhi: Kami Tetap PTUN-kan Kereta Cepat

Kompas.com - 19/02/2016, 18:57 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Seorang perempuan perwakilan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Barat menyedot perhatian peserta Sosialisasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Bukan karena penampilannya, tapi ucapannya yang singkat, padat, dan jelas.

“Saya dari Walhi Jabar. Kami akan tetap PTUN-kan (kereta cepat). Kami melihat ada pelanggaran,” ucap perempuan bernama Lena tersebut di depan Menteri BUMN Rini Sumarno, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, investor, dan lainnya, Jumat (19/2/2016).

Menanggapi rencana tuntutan Walhi Jabar, Direktur PT Kereta Cepat Indonesia-China, Hanggoro Budi Wiryawan berharap tidak ada yang mem-PTUN kan kereta cepat. Namun jika tetap mengajukan tuntutan ke PTUN, pihaknya akan menghadapinya.

“Kami akan hadapi. Tapi kita harus lihat skala besarnya, ini (kereta cepat) untuk kepentingan masyarakat,” imbuhnya.

Hanggoro menjelaskan, saat ini dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) harus diperbaharui. Namun untuk melakukannya, pihaknya masih menunggu saran dari masyarakat.

“Setelah lengkap akan diperbaiki,” ucapnya.

Mengenai izin lingkungan yang dipermasalahkan Walhi, Hanggoro mengungkapkan, izin tersebut sudah keluar sejak 20 Januari 2016.

Dalam sosialisasi itu, bukan hanya nada penolakan yang tersampaikan. Nada dukungan juga disampaikan masyarakat.

Misalnya Iin Solihin, kepala Desa Cikalong Wetan. Ia menyampaikan dukungannya pada pembangunan kereta cepat, dengan catatan dibuka interchange di daerahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com