Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

113 Rumah Keluarga Miskin di Dieng Belum Teraliri Listrik

Kompas.com - 19/02/2016, 16:26 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah segera menindaklanjuti temuan ratusan rumah keluarga miskin di kawasan wisata Dieng belum teraliri listrik. Pemerintah akan menindaklanjuti pemasangan listrik jika pihak desa bisa memberikan keterangan miskin atas rumah warga.

“Nanti bisa segera masuk listriknya asal dilengkapi surat keterangan miskin dari kelurahan. Karena PLN enggan masuk jika tidak tidak ada surat itu,” kata Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Teguh Dwi Paryono, Jumat (19/2/2016).

Dalam kunjungan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara Kamis (18/2/2016) kemarin, ia dilapori bahwa ada 113 rumah tangga yang berada di Desa Karangtengah belum teraliri listrik.

Penyebabnya PLN tidak bisa masuk menyalurkan kabel transmisi listrik yang berdaya rendah 450 Watt. Lantaran kebijakan pemasangan instalasi listrik 450 Watt ada subsidi negara, PLN tidak bisa masuk begitu saja. Harus ada landasan administrasi dari pemerintah terkait pemberian subsidi listrik bagi pemasangan baru.

Menurut Kepala Desa Karangtengah Subagyo, 113 rumah tangga miskin yang belum terealisasi listrik itu berada di Dukuh Pakuwuhan, Desa Karangtengah. Dusun ini dekat dengan Geothermal di kawasan wisata Dieng.

Subagyo melanjutkan, rata-rata rumah tangga di dusun tersebut dalam kategori miskin, sehingga sulit teraliri listrik. Setelah didata, ia pun memastikan jumlah tersebut kepada Gubernur saat berkunjung ke dusun tersebut.

“Ada 113 rumah warga kami yang tak punya listrik. Kondisinya hampir merata di tiap rumah,” kata Bagyo.

Ganjar sendiri saat kunjungan memerintahkan pada dinas ESDM untuk segera mengurus persoalan listrik ini. Persoalan listrik harus bisa selesai dalam waktu dua pekan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com