Massa yang mengatasnamakan Persatuan Pedagang Buku Lapangan Merdeka (P2BLM) bersama aliansi rakyat menuntut janji Pemkot Medan untuk menuntaskan revitalisasi pedagang yang belum juga terpenuhi.
Dua tahun sudah nasib pedagang bagian sisi timur terkatung-katung menempati lokasi relokasi sementara di Jalan Pegadaian Medan. Padahal, sesuai janji, jangka waktu berada di Jalan Pegadaian hanya sembilan bulan.
Selama masa revitalisasi, Pemkot Medan dan P2BLM sudah berulang kali melakukan dialog, tapi sampai saat ini belum juga ada penyelesaian.
"Pemkot Medan malah mengingkari janji yang sudah disepakati, janji itu di hadapan Komnas HAM. Saat itu, Pemkot Medan setuju penambahan 64 kios untuk pedagang yang akan berjualan di sisi timur lapangan merdeka," kata Herdensi Adnin dalam orasinya.
Tidak selesainya proses revitalisasi dan adanya rencana pembangunan double track oleh PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) menyebabkan pedagang makin terjepit.
Pedagang sudah mendapat surat untuk segera memindahkan dagangannya dari Jalan Pegadaian, sementara kios di Lapangan Merdeka Medan tak mampu menampung. Lambatnya revitalisasi juga membuat rusaknya kios yang sudah dibangun.
"Rolling door rusak, kusen-kusen mushala berhilangan (hilang), kondisi kios sekarang tak layak huni. Legalitas pedagang jika ditempatkan di sisi timur lapangan juga belum pernah dibicarakan," ucap koordinator Kontras Sumut itu.
Pedagang menilai, Pemkot Medan tidak punya itikad baik untuk membahas dan menuntaskan masalah ini.
Massa yang kebanyakan terdiri dari ibu-ibu ini meminta Pemkot Medan memenuhi janji yang telah disepakati, memperbaiki kios-kios yang rusak di sisi timur dan melegalkan para pedagang saat menempati kios di lokasi sisi timur Lapangan Merdeka Medan.
"Kami minta Pemkot Medan secepatnya menuntaskan proses revitalisasi para pedagang buku ini. Mereka harus bekerja, keluarga dan anak-anaknya butuh makan," tegas Herdensi yang disambut sorak massa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.