Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Wartawan di Papua Jadi Informan, Insan Pers Terkejut

Kompas.com - 18/02/2016, 16:47 WIB
Fabio Maria Lopes Costa

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kepala Polda Papua Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw mengeluarkan peryataan bahwa ada seorang oknum wartawan di Papua yang menjadi informan bagi sejumlah negara asing.

Saat dihubungi dari Jayapura, Kamis (18/2/2016), Paulus mengatakan bahwa pihaknya masih membutuhkan bukti akurat untuk mengungkap oknum wartawan tersebut.

"Kami sudah mendapatkan info adanya wartawan yang memberikan informasi tentang Papua ke sejumlah negara asing. Kementerian Luar Negeri yang seharusnya bertanggung jawab untuk menangani oknum tersebut," kata Paulus.

Aparat kepolisian sudah mengetahui sepak terjang oknum tersebut sejak lama. Namun, Paulus enggan menyebut nama oknum wartawan yang dimaksudnya.

"Kami biasa menyebut oknum tersebut dengan sebutan 'jaring laba-laba'. Kami akan mengungkap perbuatannya dengan dasar pelanggaran pidana," kata mantan Kapolda Papua Barat itu.

Ketua Indonesia Journalist Network Papua dan Papua Barat Roberth Isodorus Vanwi mengatakan, pernyataan Kapolda Papua itu harus disertai bukti yang kuat.

"Kapolda jangan mengeluarkan pernyataan yang menjadi rumor di tengah kalangan jurnalis di Papua. Ia harus memublikasikan identitas oknum yang dimaksud agar tak timbul kecurigaan di antara kami," kata Roberth.

Menurut Roberth, tuduhan ini sangat mengejutkan seluruh insan pers di Papua. "Tuduhan ini rasanya seperti ditampar dengan keras karena merusak nama baik jurnalis yang bekerja sesuai kode etik," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com