Mana yang Benar? Kota Takengon atau Takengen?

TAKENGON, KOMPAS.com - Polemik soal nama mulai dari pemberitaan maupun sebutan untuk Kota Takengon berakhir saat sidang istimewa Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Takengon ke-493 pada Rabu, (17/2/2016).

Awalnya acara berlangsung khidmat, para pimpinan sidang dan peserta beserta tamu undangan mengikuti rangkaian demi rangkaian dari acara tersebut.

Setelah sidang dibuka oleh Ketua DPRK Aceh Tengah Muchsin Hasan, acara dilanjutkan dengan sambutan Bupati Aceh Tengah yang diwakili oleh Wakil Bupati Aceh Tengah Khairul Asmara.

Pada saat palu sidang penutupan akan diketuk kembali oleh pimpinan sidang, seorang anggota Dewan memberikan mengajukan interupsi.

"Interupsi Pimpinan, mohon maaf sebelumnya, saya ingin berbicara," kata Zulfikar, anggota DPRK tersebut.

Setelah mendapat izin berbicara, anggota Fraksi Partai Gerindra itu melanjutkan kalimatnya.

"Saya mau memastikan, yang benar nama kota ini untuk HUT sekarang apa? Supaya kita budayakan terus, Kute Takengen atau Kute Takengon? Karena kalau sesuai qanun, penyebutan yang benar itu Takengen," kata Zulfikar seraya disambut tepuk tangan para tamu undangan saat itu.

Muchsin menjawab pertanyaan rekannya di forum dewan tersebut. "Terima kasih, sedikit kami jelaskan, penyebutan yang benar sesuai qanun adalah Kute Takengen, dengan demikian informasi ini telah kami sampaikan kepada semua pihak, terima kasih Pak Zulfikar," kata dia.

Pertanyaan dari anggota DPRK Aceh Tengah itu menjawab pertanyaan publik yang kerap menggunakan nama Takengon untuk ucapan selamat hari ulang tahun di berbagai tempat, seperti papan bunga, spanduk, dan bentuk publikasi lain, termasuk di jejaring sosial.