Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditepuktangani Saat Pelantikan, Bupati Karawang Cellica Sebut Bukan Sedang Cari Jodoh

Kompas.com - 17/02/2016, 13:14 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Bupati Karawang Cellica Nuracahadiana membuat riuh suasana pelantikan. Cellica membantah bahwa hal itu disebabkan ia tengah mencari jodoh. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu netizen sempat ramai menanggapi pemberitaan Cellica.

Dalam pemberitaan tersebut, dokter cantik ini disebut tengah mencari jodoh. "Enggak (bukan karena cari jodoh), itu murni dukungan," ungkap Cellica menanggapi antusiasme tamu undangan yang bertepuk tangan saat namanya disebut dalam pelantikan di Gedung Merdeka Bandung, Rabu (17/2/2016).

Cellica mengatakan, orang yang bertepuk tangan dan bersorak-sorai merupakan teman-temannya saat duduk di kursi DPRD Provinsi Jabar. Selain itu, orang yang memberi dukungan adalah bupati/wali kota. Mereka selama ini memberikan dukungannya secara moril kepada dirinya. (Baca: Giliran Bupati Karawang Cellica Dipanggil, Sorak-sorai Penuhi Tempat Pelantikan)

"Sejak 8-9 tahun lalu, mereka (DPRD Jabar) mendukung secara moril. Kan tadi keprokan-nya (tepuk tangan) beda," imbuhnya.

Cellica merupakan Bupati Karawang terpilih dalam pilkada serentak. Sebelum menjadi bupati, dokter cantik ini menjabat sebagai Wakil Bupati Karawang. Cellica juga penerima rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai Wakil Bupati Perempuan Termuda se-Indonesia.

Tak hanya itu, Cellica dtercatat sebagai calon kepala daerah terkaya di Jabar dalam pilkada lalu.

Hari ini, sebanyak enam kepala daerah dilantik bersamaan di Gedung Merdeka.

Mereka adalah Dadang Naser-Gun Gun Gunawan (Kabupaten Bandung), Marwan Hamami-Adjo Sardjono (Kabupaten Sukabumi), Cellica Nuracahadiana-Ahmad Zamakhsyari (Kabupaten Karawang), Idris Abdul Somad-Pradi Supriyatna (Kota Depok), Anna Sophanah-Supendi (Kabupaten Indramayu), dan Jeje Wiradinata-Adang Hadari (Kabupaten Pangandaran).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com