Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siti Sapurah Tantang Balik Hotma Sitompoel

Kompas.com - 17/02/2016, 08:47 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Siti Sapurah atau lebih akrap dipanggil Ipung, disebut-sebut akan dituntut oleh Hotma Sitompoel seperti yang ada dalam nota pembelaan terdakwa Margriet Christina Megawe dalam kasus pembunuhan Engeline.

Ipung yang merupakan anggota Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak(P2TP2A ) Denpasar, balik menantang dan mempersilahkan untuk menuntut.

"Saya pertanyakan balik kepada bapak Hotma Sitompoel yang terhormat sebagai pengacara kondang, pengacara internasional, di mananya saya membual? Silakan (menuntut), saya banyak punya bukti. Kalau saya dikatakan membual, laporkan! Saya tantang!" kata Siti Sapurah, di Denpasar, Rabu (17/2/2016).

Dalam nota pembelaan Margriet, Hotma Sitompoel menyebutkan, Ipung banyak memberikan komentar di media yang menyudutkan kliennya (Margriet) dan mempengaruhi para saksi-saksi yang berakibat buruk kliennya sehingga dituntut seumur hidup oleh Jaksa Penuntut Umum.

Dari awal Ipung mengaku mengatakan bahwa Engeline tidak diculik atau di luar rumah. Dari 18 Mei 2015 sempat mengatakan sengaja dihilangkan. Hal ini disampaikan di depan Kapolsek Dentim (Denpasar Timur) dimana Engeline dilaporkan hilang oleh Margriet hilang jam 15.00 sore di depan rumahnya.

"Di dalam ruangan Kapolsek saya mengatakan bahwa Engeline tidak hilang tapi dihilangkan, dikubur di dalam rumahnya," ujar Ipung.

"Faktanya, Engeline ditemukan di dalam rumahnya dalam kondisi terkubur. Lalu, membualnya di mananya? Saya pertanyakan kepada Hotma cs yang terhormat!" ucapnya.

Dia juga menjelaskan soal napak tilas pencarian Engeline di mulai disekitar rumahnya pada tanggal 3 Juni 2015, di depan Kapolda Bali yang saat itu dijabat oleh Ronny Sompie, di depan Aris Merdeka Sirait dari Komnas Perlindungan Anak, dan salah satu anggota dewan bernama Utami yang ikut serta saat itu, mempertanyakan giat napak tilas.

"Saat itu, saya tanyakan kepada bu Utami, tepat di depan gerbang rumah Margriet, untuk apa napak tilas? Ibu tahu tidak kronologi Engeline hilang? Apakah tidak sebaiknya ibu masuk ke dalam (rumah Margriet), jika ibu tidak menemukan Engeline terkubur, potong kepala saya dan langsung kubur di TKP hari ini juga," sebut Ipung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com