"Saya sudah lihat polanya. Saya akan berkoordinasi dengan Kapolrestabes bahwa kejadian skala berombongan ini terjadi di weekend kebanyakan dan dinihari," kata Emil di Bandung, Selasa (16/1/2016).
Menurut dia, aksi kejahatan jalanan kerap terjadi di akhir pekan saat dini hari. Sebab itu, dia mengaku segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menyikapi kembali maraknya aksi kejahatan jalanan.
"Jadi artinya masukan saya nanti, kordinasi dengan kepolisian untuk meningkatkan penguatan keamanan di weekend saat turis berseliweran di Bandung plus di jam suasana sepi. Mereka kan beraninya saat enggak ada penjaga," ungkapnya.
Dia menjelaskan, pada dasarnya, aksi kriminalitas di Kota Bandung sudah mulai menurun sekitar 15 persen. Insiden tersebut, lanjut Emil, merupakan bagian dari dinamika perkotaan.
"Data kepolisian kejahatan itu menurun 15 persen. Mudah-mudahan tahun 2016 turun. Bahwa masih ada kriminalitas itu dinamika kota. Kita lihat pola-polanya sudah kebaca," ucapnya.
Seperti diberitakan gerombolan bermotor kembali berulah di Bandung. Enam mobil serta sebuah tempat makan bakso dirusak kelompok tak dikenal pada Minggu (14/2/2016) dini hari.
Menurut Kabid Humas Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Sulistyo Pudjo mengatakan, peristiwa terjadi pada pukul 03.10 WIB. "Pelaku sekitar 50 orang. Enam mobil yang dilaporkan rusak, lima diantaranya berpelat B, satu lagi pelat D," ucapnya.
Saat ini polisi masih terus menyelidiki kasus tersebut dan memburu para pelaku. Sejumlah barang bukti diamankan. Polisi juga telah memeriksa empat saksi. (baca: Polisi Bandung Selidiki Perusakan Mobil Berpelat B)