Tolak Bupati Poso Terpilih, Demonstran Ancam Unjuk Rasa Saat Pelantikan

POSO, KOMPAS.com - Puluhan orang berunjuk rasa di depan kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Poso , Selasa (15/2/2016). Mereka membakar ban bekas dan menolak pelantikan Darmin Sigilipu dan T Samsuri Bupati dan Wakil Bupati Poso terpilih pada Rabu (17/2/2016) lusa.

Dalam aksinya, demonstran yang berjumlah 50-an orang menuntut agar agenda pelantikan pasangan bupati dan wakil bupati terpilih itu dibatalkan karena proses hukum yang masih berlangsung di Pengadilan Tata Usaha Negara.

Massa yang mengatasnamakan diri Solidaritas Masyarakat Pencari Keadilan itu juga mempermasalahkan legalitas persyaratan administrasi Darmin-Samsuri dalam keikutsertaan di Pilkada Serentak 2015.

"Penolakan pelantikan bupati terpilih adalah harga mati buat kami. Kami menuntut agar pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Poso harus dibatalkan karena cacat administrasi," kata Andre Kansil saat berorasi di halaman kantor KPU Poso.

Setelah menyampaikan orasi, massa melampiaskan kekecewaan dengan membakar ban bekas di tengah jalan raya.

Aksi ini dilakukan sebagai simbol matinya kepercayaan masyarakat Poso terhadap KPU yang mereka anggap tidak memihak kepada masyarakat dan sarat kepentingan dengan politik.

Unjuk rasa berlangsung aman dan tertib dengan pengawalan sekitar 30 personel Sabhara Polres Poso di pintu masuk kantor KPU Poso.

Sebelum membubarkan diri, massa mengancam akan melakukan unjuk rasa susulan dengan massa yang lebih besar jika tuntutan tersebut tidak terpenuhi.

Mereka akan kembali turun ke jalan pada saat pelantikan kepala daerah berlangsung di kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Palu, Rabu lusa.

Acara pelantikan bupati dan wali kota berlangsung serentak di sejumlah daerah di Indonesia. Di Sulteng, pejabat yang dilantik meliputi kepala daerah Kabupaten Tojo Unauna, Morowali Utara, Sigi, Toli Tolil, dan Poso. Salah satu di antaranya adalah Hidayat dan Sigit Purnomo Said atau dikenal Pasha "Ungu", yang akan dilantik menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu periode 2016–2021.