Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minimnya Pasokan Darah Hantui Penderita Thalassemia

Kompas.com - 14/02/2016, 13:35 WIB
Kontributor Banda Aceh, Daspriani Y Zamzami

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com – Di antara puluhan anak-anak, Qonita (2,5) memiliki tubuh paling kecil namun terlihat sehat.

Matanya bulat rambutnya keriting. Dia sedikit canggung menggerakkan anggota tubuhnya saat menirukan gerakan senam penguin yang dipergakan para kakak dan teman-temannya yang lain.

Minggu (14/2/2016) pagi, Qonita dan puluhan anak lainnya memang sedang berkumpul bersama, berjalan santai, senam penguin, mendengarkan dongeng dan makan bersama.

Secara fisik Qonita tak beda dari balita lainnya. Tapi, jika ditelisik lebih mendalam, dia adalahpenderita thalassemia.

Sejal berusia empat bulan, Qonita divonis menderita thalassemia dan harus menjalani transfusi darah rutin.

Ketua Persatuan Orangtua Penderita Thalassemia Indonesia (POPTI) cabang Aceh, M Nizwar mengatakan, saat ini tercatat 280 penderita thalassemia menjalani pengobatan rutin di Sentra Thalassemia RSU Zainal Abidin Banda Aceh.

“Selain mendapatkan obat, para pasien ini juga harus melakukan transfusi darah rutin, dan kebutuhan darah ini saat ini yang sedikit menjadi masalah,” ujarnya.

Masalah yang dimaksud Mizwar adalah minimnya persediaan darah. Tak jarang pasien thalassemia harus menunggu hingga ada pendonor.

“Jadi pasien thalassemia ini “berebutan” darah dengan pasien reguler lainnya, untuk itu kami juga mengharap tingkat kesadaran warga sehat untuk bisa menjadi pendonor darah sukarela rutin untuk bisa membantu kehidupan para thaller dan masyarakat lainnya yang membutuhkan darah,” ujarnya.

Demi terus menyosialisasikan akan keberadaan penyakit thaalssemia, Persatuan Orangtua Penderita Thalassemia Indonesia (POPTI) cabang Aceh, melakukan kegiatan sehari bersama para thaller, sebutan para penderita thalassemia.

Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan motivasi para thaller agar mereka terus bisa beraktivitas, berkarya dan bersemangat dalam menjalani hidupnya.

“Selain itu ajang kumpul-kumpul ini juga sebagai ajang silaturrahmi para orangtua yang ingin menyampaikan aspirasinya terhadap penanganan dan pelayanan untuk thaller serta sosialisasi pemahaman awam terhadap penyakit thalassemia,” tambah Nizwar.

Dalam kegiatan ini, sebut Nizwar, juga akan dilakukan bincang-bincang dengan para orangtua dan masyarakat, untuk memperkuat kebersamaan dan memberikan wadah untuk saling tukar informasi seputar thalassemia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com