Pasalnya, polisi telah memeriksa Indriani Ajunu (25) warga Dembe, Kota Barat, Kota Gorontalo, Minggu (14/2/2016), yang diduga sebagai pembuang bayi malang itu.
Kecurigaan polisi berawal dari kedatangan Indriani Ajunu ke Desa Lopo pada Jumat (12/2/2016). Di desa itu dia menginap di rumah saudaranya yang berjarak 50 meter dari TKP.
Di kamar mandi rumah ini ditemukan segumpal darah, polisi kemudian meminta konfirmasi ke bidan desa dan diyakini sebagai darah sisa persalinan.
“Saat diperiksa Polsek Batudaa Pantai, yang bersangkutan tidak mengaku kalau dia baru melahirkan. Dan rencananya unit reskrim akan melakukan pemeriksaan ke dokter ahli” kata Kabid Humas Polda Gorontalo, AKBP Budi Santoso.
Bayi perempuan yang dibuang tersebut ditemukan Rise Hanafi saat hendak mengambil bambu di sekitar jembatan.
Ia terkejut saat mendengar tangisan bayi di bawah jembatan. Dia kemudian menghampiri sumber suara dan menemukan bayi yang masih berlumuran darah dengan tali pusat dan ari-ari yang belum terpotong.
Bayi malang saat ini sekarang dirawat oleh keluarga Erwis Ahmad dan dalam kondisi sehat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.