Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jayapura Jadi Target Peredaran Ganja dari Papua Niugini

Kompas.com - 13/02/2016, 12:06 WIB
Fabio Maria Lopes Costa

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com - Jayapura sebagai ibu kota Papua menjadi target utama peredaran ganja dari Papua Niugini.

Selama awal bulan Februari saja, terjadi lima kasus peredaran ganja yang berhasil digagalkan. Sebanyak 13 pengedar juga telah ditangkap aparat kepolisian.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Bidang Humas Polda Papua, kasus peredaran ganja dari Papua Niugini (PNG) awalnya terjadi pada tanggal 1 Februari 2016.

Saat itu, dua pelaku yang membawa ganja seberat 1 kilogram dari daerah Waris di Kabupaten Keerom, menuju Jayapura berhasil diamankan. Waris termasuk salah satu daerah yang berbatasan langsung dengan PNG.

Kemudian pada 8 Februari sebanyak sembilan pelaku yang diamankan di dua lokasi yang berbeda di Sentani dan Kota Jayapura. Dua di antara sembilan pelaku adalah warga PNG yang tak memiliki dokumen izin tinggal.

Total barang bukti yang disita 32 paket ganja dan sebuah pohon ganja setinggi 40 sentimeter.

Sehari kemudian, tanggal 9 Februari 2016, aparat berhasil menangkap seorang warga PNG berinisial ZPA. Ia pun tak memiliki dokumen izin tinggal.

Total barang bukti yang disita berupa ganja kering seberat 700 gram. Terakhir pada Jumat kemarin (12/2), seorang nelayan di Kelurahan Hamadi diamankan aparat kepolisian.

Dari tangan pelaku, aparat menemukan tujuh bungkus ganja dengan berat mencapai 500 gram.

Perwira urusan Humas Polresta Jayapura Inspektur Satu Jahja Rumra saat ditemui pada Sabtu (13/2) mengatakan, Jayapura menjadi target utama peredaran ganja karena jaraknya yang berdekatan dengan PNG.

"Para pengedar biasa menggunakan jalur darat di Skouw Wutung dan jalur laut melalui Vanimmo di PNG ke Teluk Youtefa untuk menyuplai ganja ke Jayapura," tutur Jahja.

Ia pun menyatakan, aparat Polsek Muara Tami dan Satuan Polisi Perairan Polresta Jayapura akan menggelar patroli secara rutin di kedua jalur tersebut untuk mencegah masuknya ganja ke Jayapura.

Kepala Bidang Rehabilitasi Badan Nasional Narkotika Provinsi Papua Sefnat B Layan mengungkapkan, sebanyak 90 persen dari 335 pemakai yang direhabilitasi pihaknya sepanjang tahun lalu menggunakan ganja dari PNG.

"Maraknya peredaran ganja dari wilayah PNG karena minimnya pengawasan di daerah perbatasan. Akibatnya, banyak generasi muda di Jayapura bebas mendapatkan ganja," ujar Sefnat.

Ia pun mengungkapkan, terdapat delapan jalur yang digunakan para pelaku untuk peredaran ganja dari PNG melalui Waris.

"Biasanya para pelaku menggunakan jasa warga setempat untuk memasarkan ganja," tutur Sefnat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com