Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Baru Tahu kalau Istri Gabung dengan Gafatar"

Kompas.com - 13/02/2016, 00:56 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Tangis Salidi pecah saat bertemu dengan ketiga anaknya di ruangan Sekretaris Kota Kendari, Alamsyah Latunani, Jumat (12/2/2015).

Ia memeluk erat ketiga buah hatinya lantaran hampir satu tahun tidak bertemu setelah istrinya, Nur Kurnia Dewi (30) memboyong mereka ke Kalimantan Timur dan bergabung dengan komunitas bekas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

Salidi yang berprofesi sebgai guru SMP 15 ini mengaku, tidak mengetahui jika istrinya bergabung dengan Gatafar, sebab yang diketahuinya, Nur Kurnia pergi ke orangtuanya di Palu, Sulawesi Tengah.

"Saya baru tahu ini kalau istriku gabung dengan Gafatar dan pergi ke Kalimantan, setahuku dia ke Palu dengan orangtuanya. Jadi ada masalah keluarga dan istri saya pulang ke orangtuanya," tutur Salidi di kantor Wali Kota Kendari, Jumat (12/2/2016).

Sementara itu, Nur Kurnia Dewi mengaku tidak tahu jika dirinya tinggal satu kompleks dengan komunitas Gafatar.

"Bapak saya ajak ke Kalimantan Timur akhir tahun 2015 untuk bertani di sana, saya ikut dan tinggal satu komplek dengan warga lain yang belakangan saya tahu mereka anggota Gafatar. Itu pun tahunya setelah ada berita pembakaran rumah warga Gafatar di Kalimantan Barat, kemudian kami tinggalkan kampung dan meminta perlindungan pemerintah agar segera dipulangkan," ungkap Nur Kurnia.

Nur Kurnia, asli Depok, Jawa Barat itu mengatakan, rumahnya di Kendari berdekatan dengan Sekretariat Gafatar dan di Kaltim juga tinggal di kompleks Gafatar.

“Kalau suami saya bukan Gafatar, dia ada di Kendari sini dan dia tidak tahu kalau kami ada tempat itu (kompleks perkampungan Gafatar). Namun komunikasi lewat telepon tetap lancar. Ini sebentar suami saya datang menjemput,” katanya setibanya di Bandara Haluole Kendari.

Sebelum ke Kaltim, Nur Kurnia telah menetap di Kendari selama 4 tahun bersama suami dan ketiga anaknya di BTN Rezki Anggoeya 3, Kelurahan Anggoeya, Kecamatan Poasia, Kendari.

Saat ini masih ada sembilan orang warga Kendari bekas anggota yang kini belum kembali dan diperkirakan masih bertahan di Kalimantan. Kesembilan orang itu terdiri dari tiga kepala keluarga yakni keluarga Irwansyah, Ridwansyah dan Andi Firdaus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com