Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sasaran "Utama" Tak Didapat, Dua Pemuda Racuni Orang Lain Pakai Potasium

Kompas.com - 11/02/2016, 23:00 WIB
Kontributor Ogan Komering Ilir, Amriza Nursatria

Penulis

INDRALAYA, KOMPAS.com — Kasus pembunuhan dengan menggunakan racun terjadi di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, tepatnya di Desa Kasih Raja, Kecamatan Muara Kuang.

Kasus ini melibatkan dua orang remaja, yaitu Wendy (19) dan Ary (20). Keduanya adalah warga Desa Kasih Raja.

Tragedi ini berawal ketika Wendy ingin menemani Ira, seorang pemuda warga desa yang sama, yang akan bepergian ke Jambi.

Namun, permintaan itu ditolak Ira yang kemudian melarikan sepeda motor dengan bergaya mengangkat roda depan kendaraan itu.

Sikap Ira ini ternyata membuat Wendy sakit hati dan berniat membunuh temannya itu. Setibanya di rumah, Wendy membeli potasium di sebuah warung di dekat kediamannya.

Setelah membeli racun potasium, Wendy kemudian menemui kawannya, Ary, dan memintanya membantu dia menjalankan rencana membunuh Ira.

Ary kemudian setuju untuk membantu dan mereka langsung menyusun rencana pembunuhan. Akhirnya, mereka memutuskan akan mengajak Ira minum-minum dan saat itulah mereka akan meracuni Ira.

Pada Minggu (7/2/2016), Wendy dan Ary menunggu di satu tempat yang disepakati bersama untuk menggelar pesta miras.

Namun, hingga malam, Ira tak kunjung muncul dan yang datang adalah Sandry yang menunggangi sepeda motor milik Ira.

Karena target pembunuhan tak kunjung muncul, entah apa yang ada di benak Wendy dan Ary, mereka kemudian mengajak Sendry untuk minum-minum.

Padahal, miras jenis anggur merah yang sudah disiapkan telanjur dibubuhi racun potasium, yang sedianya akan diberikan untuk Ira.

Tanpa curiga, Sendry menerima ajakan minum-minum itu dan langsung menenggak anggur merah tersebut.

Seusai minum, tak berapa lama kemudian, Sendry sempoyongan dan ketika akan jatuh, Ary langsung memeluk tubuh pria itu dan menaikkannya ke sepeda motor yang digunakan Sendry.

Dengan berboncengan bertiga, Sendry diletakkan di antara Wendy dan Ary. Mereka kemudian menuju ke desa tetangga.

Di tengah perjalanan, mereka berhenti dan Ary langsung mencekik Sendry, sementara Wendy membekap mulut dan hidung pemuda itu.

Setelah Sendry tewas, mereka kemudian membuang korban ke sebuah sungai yang berada tak jauh dari jalan raya.

Selajutnya, kedua pelaku pulang ke desa mereka dan menyembunyikan sepeda motor yang digunakan Sendry.

Kapolsek Muara Kudang Ipda Usman, Kamis (11/2/2016), mengatakan, kasus pembunuhan ini terbongkar setelah keluarga Sendry melaporkan hilangnya pemuda itu.

Saat polisi melakukan pencarian, seseorang melapor bahwa dia dititipi sepeda motor oleh seseorang yang ternyata adalah Wendy.

Mendapat informasi itu, polisi langsung mengejar Wendy yang akhirnya dibekuk di Desa Kasih Raja, Ogan Ilir, pada Rabu (10/2/2016). Sementara itu, Ary dibekuk di Kecamatan Tanjung.

"Atas perbuatan sadis ini, kedua pelaku dikenakan pasal berlapis dengan ancaman hukuman mati," ujar Usman.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com