Padahal, miras jenis anggur merah yang sudah disiapkan telanjur dibubuhi racun potasium, yang sedianya akan diberikan untuk Ira.
Tanpa curiga, Sendry menerima ajakan minum-minum itu dan langsung menenggak anggur merah tersebut.
Seusai minum, tak berapa lama kemudian, Sendry sempoyongan dan ketika akan jatuh, Ary langsung memeluk tubuh pria itu dan menaikkannya ke sepeda motor yang digunakan Sendry.
Dengan berboncengan bertiga, Sendry diletakkan di antara Wendy dan Ary. Mereka kemudian menuju ke desa tetangga.
Di tengah perjalanan, mereka berhenti dan Ary langsung mencekik Sendry, sementara Wendy membekap mulut dan hidung pemuda itu.
Setelah Sendry tewas, mereka kemudian membuang korban ke sebuah sungai yang berada tak jauh dari jalan raya.
Selajutnya, kedua pelaku pulang ke desa mereka dan menyembunyikan sepeda motor yang digunakan Sendry.
Kapolsek Muara Kudang Ipda Usman, Kamis (11/2/2016), mengatakan, kasus pembunuhan ini terbongkar setelah keluarga Sendry melaporkan hilangnya pemuda itu.
Saat polisi melakukan pencarian, seseorang melapor bahwa dia dititipi sepeda motor oleh seseorang yang ternyata adalah Wendy.
Mendapat informasi itu, polisi langsung mengejar Wendy yang akhirnya dibekuk di Desa Kasih Raja, Ogan Ilir, pada Rabu (10/2/2016). Sementara itu, Ary dibekuk di Kecamatan Tanjung.
"Atas perbuatan sadis ini, kedua pelaku dikenakan pasal berlapis dengan ancaman hukuman mati," ujar Usman.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.