Putra kedua dari pasangan Farel Halomoan Nababan dan Rista boru Sianturi, ini diduga sedang bermain di Sungai Bah Bolon yang mengalir di belakang rumahnya di Jalan Pematang, Siantar Selatan, Pematangsiantar.
Saat bermain itulah, Jenson diduga terpeleset dan langsung terbawa arus sungai yang cukup deras.
Korban yang tak pandai berenang kemudian hanyut dan terbawa arus sungai hingga beberapa ratus meter dari rumahnya.
Jenazah siswa kelas kelas satu sekolah dasar itu ditemukan tewas dengan masih mengenakan celana pendek biru dan kaos warna oranye, oleh salah seorang warga yang sedang berada didekat Sungai Bah Bolon.
“Tadi kami dengar ada yang berteriak ada mayat, makanya kami datang ke sungai,” kata Irfan Lubis, salah seorang warga.
Mendengar teriakan itu, Irfan dan temannnya pun segera turun ke sungai untuk melihat keadaan. Di lokasi, mereka melihat sesosok jasad anak-anak tersangkut di bebatuan di tepi sungai.
“Waktu kami temukan posisinya telungkup, kepalanya menghadap ke air. Setelah itu kami turun ke sungai dan membawa jasadnya ke pinggir. Kami membawanya ke tepi takut nanti bertambah jauh anak itu hanyut,” terang Irfan.
Sementara jasad Jenson ditemukan, warga mengaku tak mengenal korban. "Kurasa anak sungai atas itu, soalnya masih baru dan luka pun belum ada," kata salah warga.
Kabar penemuan mayat ini kemudian terdengar polisi yang langsung datang ke lokasi dan membawa jasad korban ke ruang forensik RSUD dr Djasamen Saragih untuk diotopsi.
Untungnya, setiba di instalasi jenazah, beberapa warga yang melihat foto korban yang ditunjukkan petugas mengetahui bahwa korban merupakan warga Jalan Pematang.
Ibu kandung korban yang akhirnya tiba di rumah sakit menangis histeris melihat anak keduanya itu sudah tak bernyawa lagi.
"Udah kucari-carinya kau Nak, ternyata ibu temukan seperti ini," teriak Rista boru Siadari, ibu korban, yang kemudian jatuh pingsan.
Kapolsek Siantar Timur AKP Giring Damanik menegaskan tidak ditemukan luka di tubuh korban. "Tak ada tanda-tanda luka di tubuh anak itu. Orangtuanya langsung membawa jenazah ke rumah mereka," kata Giring.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.