Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjemput Harapan di Tahun Monyet Api

Kompas.com - 08/02/2016, 08:19 WIB
Abdullah Fikri Ashri

Penulis

Etnis Tionghoa juga berperan dalam perkembangan kota itu. Berabad-abad, etnis Tionghoa hidup bersama warga Cirebon.

Selain Wihara Dewi Welas Asih, salah satu kelenteng tertua di sana, terdapat sejumlah bukti kebudayaan Tiongkok di Cirebon. Piring-piring keramik khas Tiongkok, misalnya, dapat ditemui di Keraton Kasepuhan dan makam Sunan Gunung Jati.

Baca juga: Imlek, Kebersamaan, Keberuntungan

Hal ini tak bisa dilepaskan dari pernikahan Putri Ong Tin Nio yang merupakan etnis Tionghoa dengan Sunan Gunung Jati, salah seorang Wali Songo. Hingga kini, peninggalan tersebut masih terjaga lestari.  

Hari telah berganti. Tahun Baru Imlek, tahun yang disebut Monyet Api atau Monyet Emas telah menggantikan Tahun Kambing Kayu.

Malam pengharapan pun berubah menjadi hari-hari untuk mewujudkan harapan itu. “Tahun Monyet Emas ini identik dengan monyet yang lincah dan peniru. Mari meniru hal-hal baik di tahun baru ini,” ujar Sidik.

Semakin malam, semakin banyak lilin yang menyala. Selamat Tahun Baru Imlek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com