Hal ini disebabkan limbah yang dibuang ke aliran Sungai Cikijing.
"Ada anggota dewan yang kebetulan juga dokter. Ketika kami memaparkan hasil pantauan kami, foto ikan mati, anak kudisan, dokter menyebut kecenderungan kanker lebih tinggi dibanding kawasan lain," ujar Anang di Bandung, Kamis (4/2/2016).
Tidak hanya itu, Anang menyebut kerugian materi yang diakibatkan limbah tersebut cukup signifikan.
Berdasarkan hasil kajian hingga 2013, kata Anang, kerugian produksi pertanian di kawasan tersebut mencapai Rp 392 miliar.
"Itu baru kerugian dari penurunan produksi pertanian. Belum kesehatan masyarakat, belum kerusakan tanah," imbuhnya.
Disinggung peran Satgas PHLT Jabar dalam mengatasi masalah ini, Anang mengatakan, satgas yang dipimpinnya itu sudah menyentuh pabrik-pabrik pembuang limbah tersebut.
"Yang ditangani PHLT ada lima perusahaan. Salah satunya Kahatex," tuturnya.
Pria yang juga menjabat Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jabar ini mengungkapkan, pihaknya sudah menyelidiki pabrik-pabrik tersebut.
Hasilnya, penyidik di Direktorat Kriminal Khusus Polda Jabar yang mengetahuinya. Namun, PHLT sudah meminta penilaian dari lima pakar untuk memastikan pencemaran lingkungan yang melibatkan perusahaan-perusaan tersebut.
Kelima pakar tersebut bergerak dalam hukum lingkungan, pengelolaan limbah cair, pakar pengelolaan limbah B3 dan pertanian.
“Kami juga akan mengundang Kapolda, Pangdam, dan Kejati untuk mengevaluasi penanganan oleh Satgas PHLT. Ini penting, untuk mengevaluasi sejauh mana penyelidikan kita dilakukan," ucapnya.
Kawasan Rancaekek masuk dalam kategori pencemaran lingkungan parah. Sawah-sawah di daerah tersebut tidak bisa ditanami. Masyarakat pun kesulitan mendapatkan air bersih.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.