Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Tahun Menyeberang Sungai dengan Ponton, Kini Warga Nikmati Jembatan Gantung

Kompas.com - 04/02/2016, 00:20 WIB
Kontributor Ogan Komering Ilir, Amriza Nursatria

Penulis

INDRALAYA, KOMPAS.com - Puluhan tahun warga Desa Embacang, Kecamatan Lubuk Keliat, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, harus menyeberangi sungai menggunakan ponton dan perahu.

Puluhan tahun pula anak-anak berangkat sekolah harus bertaruh nyawa dengan risiko tenggelam di sungai jika pontonnya terbalik.

Namun kini, warga patut bergembira. Pasalnya mulai hari ini, warga desa yang mayoritas berprofesi sebagai petani dan pencari ikan itu bisa menggunakan jembatan gantung yang terbentang sepanjang 130 meter dan lebar 1,60 cm jika hendak menyeberang.

Keberadaan jembatan gantung itu memang sangat dibutuhkan warga Desa Embacang yang lokasinya berada di seberang Sungai Ogan itu.

Jembatan yang dibangun dengan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 0402 OKI-Ogan Ilir, mulai Oktober 2015, itu menjadi satu-satunya sarana menyeberang warga Desa Embacang.

Dengan adanya jembatan itu dipastikan aktivitas ekonomi di desa tersebut dapat berputar lebih baik. Pasalnya warga sekarang dapat lebih mudah memasarkan hasil kebunnya ke pasar-pasar yang ada di luar desa. Anak-anak juga dapat pergi ke sekolah lebih mudah dan cepat.

Salah satu yang sangat bergembira dengan keberadan jemabatan gantung itu adalah Nia, siswa SD 04 Lubuk Keliat yang ada di Desa Embacang.

Dengan ada jembatan itu, Nia dan temannya dapat lebih mudah dan cepat pergi ke sekolah.

“Senang pak, dengan adanya jembatan ini kami tidak lagi menggunakan ponton ataupun perahu jika pergi ke sekolah,” katanya.

Sementara itu, Bupati Ogan Ilir Yulizar Dinoto mengatakan, pilihan pembangunan jembatan gantung di Desa Embacang karena lebih cepat dibangun dan biayanya tidak besar.

Diharapkan keberadaan jembatan yang memang sangat dibutuhkan warga ini dapat meningkatkan roda perekonomian di Desa Embacang dan sekitarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com