Kali ini, tukang becak dan penjual STMJ dihadirkan untuk bersaksi dalam sidang lanjutan tersebut.
Kesaksian Suprapto (65), tukang becak yang menjadi saksi, sempat mengundang tawa pengunjung sidang.
Terlebih lagi, Suprapto menjelaskan kejadian dengan cukup emosional. Dia bahkan menirukan suara tabrakan mobil dan suara Lamborghini yang melintas di dekatnya.
"Bruummm, lalu blarr," kata Suprapto.
Hakim ketua, Burhanuddin, sempat mengingatkan agar Suprapto tidak terlalu terbawa emosi, dan diminta untuk merendahkan volume suaranya.
"Kalau Bapak terlalu emosi, nanti darahnya naik, bisa bahaya," kata Burhanuddin.
Selain, Suprapto, saksi lain yang dihadirkan dalam sidang adalah Mujianto (45), penjual STMJ yang gerobaknya ditabrak Lamborghini.
Selain menjelaskan kronologi kecelakaan, Mujianto juga mengaku telah diberi bantuan oleh keluarga pengemudi Lamborghini. Adapun dia mengalami patah tulang kanan akibat kecelakaan itu.
"Pemberian bantuan mungkin menjadi kesaksian meringankan bagi terdakwa sopir Lamborghini, Wiyang Lautner," kata jaksa penuntut umum, FE Rachman, seusai sidang.
Dalam sidang pekan depan, kata Rachman, saksi-saksi akan dihadirkan terkait kecelakaan Lamborghini yang terjadi pada 29 November 2015 lalu itu. Para saksi antara lain petugas satpam perusahaan di tempat kejadian dan penjual koran.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.