Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dijual, Pakaian Binatang Karya Warga Eks Dolly

Kompas.com - 01/02/2016, 14:37 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Ratusan produk kaus berukuran kecil dengan beragam warna dan motif dipajang di sebuah toko hewan peliharaan (Pet Shop) di kawasan Jalan Pakis Surabaya.

Produk kaus khusus hewan peliharaan itu ternyata hasil karya warga eks lokalisasi prostitusi Dolly.

Sebagian produk pakaian dikhususkan untuk binatang peliharaan jenis kucing dan anjing. Jika untuk jenis binatang peliharaan lainnya seperti monyet, atau hewan lainnya bisa dipesan, dan akan dibuatkan sesuai ukuran.

Dini Arianti, pemilik Pet Shop mengaku sengaja melibatkan warga eks lokalisasi sebagai upaya pihaknya turut aktif menyelesaikan masalah sosial di Surabaya.

"Agar mereka masih punya aktivitas ekonomi meski lokalisasi sudah ditutup," kata dia, Senin (1/2/2016).

Ada puluhan ibu rumah tangga warga dari Kelurahan Putat Jaya Kecamatan Sawahan, yang dilibatkan dengan kontrak kerja khusus memproduksi pakaian hewan peliharaan.

"Meski tidak banyak, tapi saya berusaha untuk tetap melibatkan mereka," tambah dia.

Usaha produksi pakaian dan aksesoris hewan peliharaan adalah usaha baru Dini Arianti.

Sebelumnya, dia juga bergerak di usaha konveksi, namun untuk busana khusus wanita. 

Dini melihat potensi bisnis pakaian binatang peliharaan itu tergolong besar, karena selama ini, khususnya pasar di Surabaya hanya mengandalkan produk impor dengan harga relatif tinggi.

"Sudah saatnya, produk pakaian hewan juga diproduksi di negeri sendiri, tidak mengandalkan dari negara lain," tambah dia.

Untuk memperkuat brand lokal produknya, Dini memakai nama "Kebun Binatang", karena menurut dia, nama tersebut adalah nama yang tidak asing di telinga warga Surabaya, atau bahkan warga di luar Surabaya.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com