GORONTALO, KOMPAS.com — Bagi Juliana Ulaan, mewakili Provinsi Gorontalo dalam ajang Pemilihan Puteri Indonesia 2016 adalah tantangan.
Sebab, keikutsertaannya bukan saja membawa nama Gorontalo, melainkan juga membawa misi kemanusiaan dalam bidang kesehatan.
Gadis berusia 21 tahun dengan tinggi badan 169 cm dan berat 45 kg ini selalu terlihat cantik, bahkan sangat memikat saat mengenakan seragam bidannya.
Ana, panggilan akrab Juliana, adalah mahasiswi kebidanan tingkat akhir di Politeknik Kesehatan Gorontalo.
Dalam tugasnya sebagai mahasiswa kebidanan, ia sudah menyinggahi banyak pelosok desa di Gorontalo untuk menolong banyak persalinan, memotivasi kaum perempuan dan anak-anak untuk hidup sehat dan bahkan menjelaskan arti penting perencanaan dalam berkeluarga.
Bagi Ana, ajang Pemilihan Puteri Indonesia bukan sekadar untuk gagah-gagahan menampilkan kecantikan fisik.
Sebagai anak muda, ia sadar harus membawa nilai-nilai hidup sehat untuk ditawarkan pada kontes Pemilihan Puteri Indonesia.
Baginya, menang atau kalah dalam sebuah kompetisi adalah hal biasa. Namun, kebanggaan untuk berbagi dalam bidang kesehatan adalah yang utama.
"Ibu hamil dan anak-anak masih dibayang-bayangi kematian di Gorontalo, bahkan di Indonesia. Masalah ibu hamil dan anak kurang gizi masih terdengar. Pemerintah sudah optimal melayani kesehatan. Namun, masalah kesehatan selalu ada. Ini tantangan kita bersama," kata Juliana, Minggu (31/1/2016).
Ana tidak asal bicara. Pengalaman di lapangan menghadapi masyarakat membuat dia paham arti penting kesadaran di bidang kesehatan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan