Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlibat Tabrakan di Ubud, Pria Belgia Kejang lalu Meninggal

Kompas.com - 31/01/2016, 10:24 WIB
UBUD, KOMPAS.com - Suara benturan di Jalan Raya Pengosekan, Banjar Pengosekan, Desa Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar, Balimembuat warga terperanjat, Sabtu (30/1/2016).

Tepat di depan SMK Ganesha, sebuah mobil sedan jenis BMW dengan nomor polisi DK 931 KE menghantam mobil di depannya.

"Saya dengar ada suara benturan di utara. Empat mobil ternyata terlibat kecelakaan," kata Ngurah Alit (33), warga setempat yang menyaksikan kecelakaan menunjuk arah utara.

Tabrakan beruntun terjadi sekira pukul 13.45 Wita. Saat jalan sudah macet, suasana pun berubah panik.

Kepanikan dipicu ketika pengemudi mobil sedan bernama Rudy JJ Kerremanss terlihat kejang-kejang.

"Ada orang kejang-kejang di dalam mobil sedan," kata Rah Alit, seorang saksi mata.

Dia bersama warga langsung mendekat ke arah mobil tersebut. Pengemudi dan pengendara lainnya juga turun.

Dari balik kaca yang cukup gelap , memang benar Rudi terlihat kejang. Warga pun berusaha segera membuka pintu, namun semua terkunci rapat.

 

Setelah tak ditemukan cara lain, seorang warga lalu memecahkan pintu kanan belakang. Akhirnya warga bisa masuk ke dalam mobil, tetapi pria Belgia yang sudah menjadi WNI tersebut tak sadarkan diri.

Tubuh Rudi dikeluarkan. Bersama polisi, warga segara melakukan evakuasi.
Rudi yang sudah hilang kesadaran digotong warga.

Rudi langsung dilarikan  ke Rumah Sakit Toya Clinic Ubud. Namun, pria yang tinggal di Banjar Abiansemal, Desa Lodtunduh, Ubud itu sudah meninggal dunia saat tiba di rumah sakit.

"Kami melihat ada orang di dalam mobil kejang-kejang. Kami coba buka pintu mobilnya tapi terkunci. Kami pecahkan kacanya. Tapi korban sepertinya sudah meninggal di dalam," tuturnya.

Kapolsek Ubud, Kompol Ketut Widiada belum memberikan informasi penyebabmeningglnya Rudi.

 

Namun, kejadian ini benar-benar berpengaruh terhadap arus lalu lintas. Jalan Raya Pengosekan yang sudah padat semakin macet dan antrean kendaraan mengular sepanjang tiga kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com