Dinkes langsung menggelar pengasapan massal di 11 kelurahan di Kota Kayuagung untuk memusnahkan nyamuk aedes aegepty pembawa virus demam berdarah.
Sebanyak 15 orang petugas Dinas Kesehatan OKI yang dibagi dalam dua tim, melakukan pengasapan tersebut.
Mereka berkeliling dari rumah ke rumah dan menyemprotkan asap dari alat yang mereka bawa.
Kepala Dinas Kesehatan OKI Muhammad Lubis mengatakan, pengasapan dilakukan sebanyak dua tahap. Untuk tahap pertama dilakukan selama delapan hari, setelah itu akan diulangi lagi ke tahap kedua.
“Untuk tahap awal kami fokus ke kota Kayuagung karena dari 145 penderita DBD, 45 orang tinggal di Kota Kayuagung,” tambah Lubis.
Dia menjelaskan, selama delapan hari tahap pertama, pengasapan dilakukan di 11 kelurahan di ibu kota Kabupaten OKI tersebut.
“Setelah itu baru dilakukan pengasapan di kecamatan lain jika ditemukan kasus demam berdarah,” tambah dia.
Lubis melanjutkan, untuk menangani DBD pihaknya tak hanya melakukan pengasapan. Namun juga menggelar penyuluhan dan sosialisasi bahaya DBD ke sekolah-sekolah dan kepada para kepala puskesmas se-Kabupaten OKI.