Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditahan, Bidan Tersangka Pelaku Aborsi Pingsan di Sel

Kompas.com - 26/01/2016, 22:38 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com — Bidan berinisial DSB pingsan di dalam sel tahanan Markas Kepolisian Resor Kupang Kota setelah mengetahui bahwa dirinya ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh kepolisian. DBS menjadi tersangka atas dugaan melakukan aborsi.

"Tersangka ini (bidan DSB) pingsan satu jam di dalam setelah ditahan oleh tim penyidik Mapolresta Kupang Kota," kata Kepala Satreskrim Kepolisian Resor Kupang Kota AKP Didik Kurnianto di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (26/1/2016).

Didik menjelaskan, pihaknya langsung membawa DSB ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang untuk dirawat.

Setelah diperiksa, ternyata benar bahwa tersangka dalam kondisi sakit sehingga tidak bisa ditahan. (Baca: Sekali Aborsi, Bidan Ini Pasang Tarif Rp 10 Juta)

Karena itu, kata Didik, pihaknya melakukan penangguhan terhadap penahanan tersangka. Oleh karena itu, masa tahanan tersangka tidak dihitung selama masa penangguhan.

"Karena sakit, makanya kami bantarkan biar (masa) tahanannya jangan dihitung. Jika sudah sembuh, maka kami jemput di rumah sakit untuk ditahan lagi dan hitung lanjut lagi masa tahanannya. Namun, selama di rumah sakit itu, dia tidak ditahan," ujar Didik.

DSB ditangkap aparat Kepolisian Resor Kupang Kota lantaran diduga terlibat kasus aborsi terhadap N. (Baca: Setelah Aborsi di Klinik Bidan, N Ditemukan Terbaring Sakit)

DSB dituduh menggugurkan secara paksa janin dalam kandungan N yang berusia lima bulan di klinik bersalin miliknya di Kelurahan Bonipoi, Kelurahan Kota Raja, Kota Kupang.

Praktik aborsi itu terbongkar setelah polisi mendapatkan informasi dari masyarakat yang curiga ketika mendapati perut N tiba-tiba mengecil. (Baca: Tulang Ditemukan, Dua Klinik Bidan Diduga Jadi Tempat Praktik Aborsi)

Menurut polisi, janin yang dikandung N digugurkan pada Rabu (20/1/2016) malam sekitar pukul 23.00 Wita. Janin yang digugurkan itu dikuburkan pada keesokan harinya, sekitar pukul 09.00 Wita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com