Spanduk berwarna merah darah itu terpaksa dicopot karena dinilai memicu kontroversi di tengah masyarakat.
Kepala Satpol PP Kota Magelang Retno Rini S menjelaskan, angka 4 dan 3 didesain sedemikian rupa menjadi mirip palu dan arit. Logo tersebut dinilai sensitif bagi masyarakat karena mengingatkan tragedi nasional tahun 1965 silam.
"Unsur gambar palu dan arit sangat kuat. Ini sangat sensitif bagi masyarakat dan bangsa Indonesia, maka kami copot," ujar Retno, Senin (25/1/2016) malam.
Spanduk-spanduk ini diketahui dipasang oleh DPC PDI-P Kota Magelang. Retno mengaku telah mendapatkan ijin dari Badan Kesbangpol dan Linmas setempat serta pihak DPC PDI-P Kota Magelang.
Tujuh spanduk tersebut didapat dari tiang reklame di Kampung Karanggading (dua buah), RSU Tidar Kota Magelang, Balai Pelajar Jalan Pahlawan, Jalan Raden Saleh, Armada Estate, Tugu Wolu.
"Pencopotan ini merupakan langkah terbaik agar tidak menimbulkan keresahan masyarakat. Saat ini, spanduk-spanduk tersebut disimpan dan amankan di Kantor Satpol PP," kata Retno.
Kasi Operasional Ketentraman dan Ketertiban (Tantrib) Satpol PP, Otros Trianto, menambahkan bahwa informasi adanya gambar tersebut didapat petugas Kodim 0705/Magelang.
“Dari infromasi itu kami langsung mencermati, dan benar adanya. Ternyata spanduk itu cukup banyak terpasang di Kota Magelang,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDI-P Kota Magelang Budi Prayitno saat dikonfirmasi enggan berkomentar banyak terkait hal tersebut. Budi justru menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat.
“Sampaikan maaf kepada masyarakat,” ucapnya singkat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.