Di tempat itu, korps baju cokelat berubah menjadi penghibur anak-anak sekaligus menyampaikan berbagai hal terkait keselamatan berlalu lintas.
Setiap sore hari, sejak dua hari lalu, sejumlah personel Satlantas Polrestabes Surabaya itu menggelar Opera Wayang Polisi di halaman Komplek Gedung Transito Surabaya.
Selain menyajikan badut, para polisi ini juga membagikan bingkisan makanan kecil kepada puluhan anak pengungsi Gafatar.
Sesekali, para personel polisi tersebut mengajak anak-anak bernyanyi, menari, dan memberi pertanyaan dengan imbalan beberapa hadiah kecil. Di sela-sela itu, mereka memperkenalkan rambu-rambu lalu lintas kepada anak-anak.
"Acara itu selain menghibur anak-anak pengungsi Gafatar agar tidak tertekan di pengungsian, sekaligus menyosialisasikan keselamatan lalu lintas sejak dini," kata Bintara Unit Dikyasa Satlantas Polrestabes Surabaya, Aiptu Muhammad Rikza Firmansyah.
Tidak hanya dari kalangan kepolisian yang turun tangan untuk menghibur anak-anak pengungsi Gafatar di Surabaya, relawan Palang Merah Indonesia (PMI) dan relawan dari Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Timur juga ikut berperan dengan berbagai bentuk kegiatan positif untuk anak-anak pengungsi Gafatar.
Di Komplek Gedung Transito Surabaya terdapat sekitar 700 lebih pengungsi Gafatar asal Jawa Timur yang dipulangkan dari Kalimantan Barat.
Mulai hari ini dan besok, mereka rencananya akan dipulangkan ke daerah masing-masing setelah didata dan mendapat pembinaan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.