Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patroli Siaga Teroris, Polres Nunukan Malah Dapat Daging Ilegal

Kompas.com - 22/01/2016, 21:26 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com - Polres Nunukan, Kalimantan Utara mengamankan 64 karung daging alana ilegal dari Malaysia dalam operasi siaga satu teroris.

Puluhan karung daging ilegal tersebut diselundupkan ke wilayah perbatasan dengan menggunakan kapal jukung yang biasa digunakan warga berbelanja kebutuhan pokok ke Tawau, Sabah.

Polisi curiga dengan gerak-gerik kapal jukung yang berada di pelabuhan tradisional Lalasalo pada tengah malam.

“Kita melakukan patroli dan pemeriksaan barang dari Malaysia. Kita melihat kapal bongkar barang pukul 20:30 wita, setelah dicek daging Alana dari Malaysia. Mereka tidak bisa menunjukkan dokumen pengiriman dari karantina,” ujar Kasat Reskrim Polres Nunukan AKP Suparno Jum’at (22/01/2016).

Suparno menambahkan, kepolisian telah meminta keterangan tiga warga Nunukan yang menjadi pemilik puluhan karung daging ilegal tersebut.

Meski telah memeriksa tiga orang pemilik daging ilegal itu, kepolisian Nunukan belum menetapkan seorangpun tersangka.

Berdasar pengakuan pemilik daging illegal, daging dari negara India yang belum belum bebas dari penyakit mulut dan kuku ini akan diedarkan di Kabupaten Nunukan.

“Pemiliknya orang Nunukan dan rencananya akan diedarkan di sini (Nunukan).” imbuh Suparno.

Kepolisian Nunukan juga telah meminta Balai Karantina Kelas 2 Kota Tarakan untuk memeriksa daging alana dari Malaysia itu.

Jika terbukti melanggar Undang-Undang No 16 tahun 1992 tentang karantina ikan, hewan dan tumbuhan, pelaku terancam hukuman tiga tahun penjara.

“Kita masih meminta keerangan saksi ahli dalam hal ini dari Balai Karantina. Kita akan kenakan undang-undang tentang karantina ikan, hewan dan tumuhan,” ujar Suparno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com