Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keji, Pria Ini Tikam Mantan Istri Sampai Sekarat di Depan Dua Anaknya

Kompas.com - 22/01/2016, 04:13 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Suyatno (38) menusuk Kartini (34), perempuan yang sudah diceraikannya dengan menggunakan sebilah keris di Huta Gajing, Nagori Serapuh, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Rabu (20/1/2016) malam.

Aksi keji Suyatno ini diduga sudah direncanakan matang dengan menyiapkan keris sepanjang 15 sentimeter untuk mengakhiri hidup Kartini. Keris itu dihujamkan Suyatno ke tubuh Kartini sebanyak delapan kali di depan dua anaknya, Syarial (15) dan Dila (10).

Meski ditusuk berkali-kali, nyawa Kartini masih bisa diselamatkan setelah anggota keluarga melarikannya ke RSUD dr Djasamen Saragih, Kota Pematangsiantar untuk mendapat perawatan intensif.

Kartini, dengan suara terbata-bata saat ditemui di ruangan rawat inap Paviliun C RSUD dr Djasamen Saragih, Kamis (21/1/2016) siang mengatakan, malam itu tanpa diduga tiba-tiba saja mantan suaminya itu sudah masuk ke dalam rumah.

"Habis makan malam kuantar piring ke dapur. Habis itu aku menuju ke ruangan tamu untuk mengunci pintu ruangan tamu. Di situ sudah ada suamiku. Tanpa basa-basi dia menusukku pakai keris berulang kali," kenang Kartini.

Saat itu, kata Kartini, dia berusaha memberikan perlawanan dibarengi jeritan kedua anaknya. Namun, karena kalah tenaga, keris berhasil mendarat ke arah lengan kiri, pinggang, di bawah payudara, dan perutnya.

"Sempatnya aku melawan, maka pertama kali kena tikam lengan tangan kiriku," bebernya.

Usai kejadian, Kartini tergeletak bersimbah darah di ruang tamu. Warga yang mendengar jeritan minta tolong dari kedua anaknya, berhamburan menuju kediaman Kartini. Sementara Suyatno usai menikami mantan istrinya langsung pergi meninggalkan lokasi.

Kartini mengaku tak mengetahui penyebab pasti yang membuat mantan suaminya itu nekat mau membunuhnya.

"Kurang tahu aku apa masalahnya. Tapi sudah tujuh tahun kami pisah tak pernah jumpa lagi," ungkap Kartini.

Suyatno yang menghilang selama bertahun-tahun, belakangan mulai sering berkunjung ke rumah Kartini dengan alasan rindu terhadap kedua anaknya. Terakhir, pada Senin (18/1/2016) lalu, dia kembali datang saat acara sunatan anak pertamanya.

"Dia datang ke rumah habis acara menyunatkan anak pertamaku, Syarial. Suyatno bilang rindu mau jumpa sama kedua anaknya. Walaupun kami tak suami istri lagi, tetapi anak-anakku tetap anaknya juga. Maka waktu diminta jumpa sama anak-anak tak ada kularang," ucap Kartini.

Lantaran sudah bercerai sejak tahun 2015 lalu, Kartini pun menjaga jarak dengan Suyatno.

"Habis jumpa sama anak ku, aku enggak mau meladeni berbicara. Dia tersinggung dan mengancam aku. Dia bilang jangan macam-macam nanti kuhabisi. Aku ini seorang teroris," kata Kartini, menirukan ancaman Suyatno.

Merasa tak nyaman, keesokan hari, Selasa (19/1/2016), Kartini mendatangi Polsek Bangun untuk mengabari kepada petugas bahwa mantan suaminya mengaku seorang teroris.

Menanggapi itu, petugas Polsek Bangun melakukan pencarian tetapi tak berhasil menemukan Suyatno sampai berujung Kartini ditikam delapan kali.

Kapolsek Bangun AKP H Silitonga mengatakan sejauh ini pelaku sedang diburu.

"Kita sudah menerima laporan korban. Saat ini pelaku dalam pengejaran," tegas Silitonga.(K80-13).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com