Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Pulang, Eks Pengikut Gafatar Asal Magelang Ditampung di Tempat Pengungsian

Kompas.com - 22/01/2016, 01:48 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Magelang, Jawa Tengah bersiap menyambut kedatangan sejumlah mantan anggota kelompok Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Kabupaten Magelang, dari Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat.

Kepala Polres Magelang AKBP Zain Dwi Nugroho menyatakan pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Magelang terkait teknis pengamanan dan pemulangan warga mantan pengikut Gafatar setelah tiba di Magelang.

"Untuk pengamanannya, kami telah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah, dan dinas, Instansi terkait," kata Zain di Mapolres Magelang, Kamis (21/1/2016).

(Baca: Mendagri Minta Eks Pengikut Gafatar Tak Dimusuhi, tetapi Dibina)

Menurut Zain, rencana pemulangan mantan anggota Gafatar menjadi hal yang perlu disikapi dengan seksama mengingat organisasi itu sampai saat ini masih menjadi misteri.

Organisasi berlambang matahari bersinar berwarna jingga itu disebut-sebut sebagai organisasi sesat yang mengarah pada penistaan agama.

"Sejauh ini Gafatar masih diduga sebagai organisasi sesat sehingga bisa memicu konflik di masyarakat," ucap Zain.

Oleh sebab itu, kepolisian membuat skenario penjemputan mantan anggota Gafatar guna mengantisipasi kemungkinan terburuk terjadi. Zain membeberkan mantan anggota Gafatar akan dijemput oleh petugas dan polisi.

(Baca: GP Ansor: Tak Perlu Sikapi Gafatar dengan Cara Anarkis)

Mereka kemudian akan ditampung terlebih dulu  di tempat evakuasi akhir (TEA) di Desa Tanjung Kecamatan Muntilan, sebelum kemudian dipulangkan ke rumah masing-masing.

Setelah berada di penampungan, lanjut Zain, mereka akan diberi pembinaan untuk mengembalikan mental.

Hal yang juga penting, kata dia, adalah sosialisasi dengan masyarakat sekitar tempat tinggal asal mantan pengikut Gafatar.

Polisi meminta warga tidak bersikap berlebihan dan bisa menerima dengan baik kepulangan mereka.

(Baca: MUI Akan Keluarkan Fatwa soal Gafatar dalam Waktu Dekat)

"Kami mengimbau kepada masyarakat agar memberikan kesempatan kepada eks pengikut Gafatar untuk berbaur dengan warga lainnya. Jangan dikucilkan," tegas Zain.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com