Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jual Tanah dan Rumah, Belasan Warga Boyolali Diduga Ikut Gafatar

Kompas.com - 20/01/2016, 16:45 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis

BOYOLALI, KOMPAS.com — Lebih kurang 14 warga Dukuh Njoblog, Wonosegoro, Boyolali, Jawa Tengah, diduga bergabung dengan kelompok Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

Beberapa di antaranya bahkan menjual rumah dan tanah mereka untuk menjadi anggota Gafatar.

Abdur Rahman, warga Dukuh Njlobog, menjadi buah bibir setelah diyakini berhasil membujuk 14 warga untuk bergabung dengan Gafatar.

Menurut sejumlah warga, Abdur sempat mempromosikan Gafatar dalam pertemuan warga. Beberapa warga setuju untuk bergabung dan menjual sejumlah aset milik mereka, seperti rumah dan tanah.

"Pas kumpul-kumpul warga, Abdur Rahman mengajak warga ikut dia, sekitar Agustus tahun lalu. Saat itu dirinya menjanjikan akan ada agama sejati menyongsong masa depan, ya Gafatar itu mungkin," kata Suwarno, salah satu warga, pada Rabu (20/1/2016).

Warga yang ingin bergabung juga diminta untuk mencari bekal dengan cara menjual rumah atau tanah milik mereka.

Beberapa rumah yang belum terjual kemudian ditinggalkan begitu saja oleh pemiliknya.

"Ya, beberapa warga menjual rumahnya, termasuk rumah milik Abdur Rahman, yang sudah dibeli warga sini," kata Jaswadi, Kepala Desa Wonosegoro, Boyolali, Jawa Tengah.

Jaswadi menambahkan, gerakan Abdur Rahman merekrut warga untuk bergabung dengan Gafatar sudah pernah dilarang Koramil pada 2013.

Pada saat itu juga warga menyatakan diri untuk keluar. Namun, tanpa sepengetahuan warga, pada Agustus tahun lalu, Abdur Rahman dan sejumlah warga meninggalkan kampung halaman secara diam-diam.

"Sekitar Agustus 2015, Abdur Rahman dan 13 warga pergi diam-diam dari kampung," kata Jaswadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com