Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Desa di Jatigede "Lenyap", Kepala Desa Terima Pesangon Rp 1,6 Juta

Kompas.com - 15/01/2016, 09:59 WIB
SUMEDANG, KOMPAS.com - Pemerintah memberikan uang pesangon atau kompensasi bagi enam kepala desa (Kades), perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sampai ketua RW dan RT di genangan Bendungan Jatigede.

Untuk uang kadeudeuh itu sudah disiapkan anggaran Rp 1,2 miliar dari APBD Provinsi Jabar. Uang kadeudeuh itu diberikan bagi 232 orang perangkat desa di enam desa yang hilang ditelan Bendungan Jatigede.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BPMPDKBPP) Pemkab Sumedang, Endi Ruslan mengatakan, pemberian kadeudeuh itu menyusul telah ditetapkan Perda Penghapusan dan Penggabungan Desa di genangan Jatigede.

“Rencananya kan diberikan secara simbolis oleh Wakil Bupati, Senin (18/1) pekan depan,” kata Endi, Kamis (14/1/2016).

Di genangan Jatigede enam desa dihapus, Desa Cipaku, Leuwideung, Jatibungur dan Cibogo di Kecamatan Darmaraja. Desa Sukakersa (Jatigede) dan Desa Padajaya (Wado). Pemkab Sumedang sudah membuat formula pemberian kadeudeuh bagi kepala desa dan perangkat desa yang dihapus.

Setiap kepala desa diberikan kadeudeuh Rp 1.644.500 per bulan. Sekretaris desa non PNS Rp 630 ribu per bulan, kepala urusan/petugas teknis lapangan Rp 490 ribu per bulan, kepala dusun Rp 300 ribu per bulan. Ketua RW Rp 175 ribu per triwulan dan ketua RT Rp 150 ribu per triwulan. BPD diberi kompensasi Rp 5 juta per tahun. “Untuk BPD itu Rp 5 juta dan besaran per anggotanya diserahkan ke pimpinan BPD,” kata Endi.

Pemberian kadeudeuh untu kepada desa ini dihitung sampai habis masa baktinya. Desa yang dihapus itu, jabatan kepala desanya ada yang habis tinggal 1-3 tahun lagi.

Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPRD, Yogi Yaman Santosa menyebutkan tahun 2016 ini konpensasi berupa tunjangan sampai habis masa jabatan kepala desanya."Kami selalu siap dan mengantisipasi adanya aksi teror ini. Tugas kami tersebut berlangsung terus menerus dan berlanjut," ujar Robertson.

Kompas TV Pengisian Waduk Jatigede Lambat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com