Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Temukan 17 Material Bom di Perkebunan Warga di Poso

Kompas.com - 12/01/2016, 14:58 WIB
Kontributor Poso Kompas TV, Mansur

Penulis

POSO, KOMPAS.com - Polisi menemukan sejumlah material untuk membuat bom rakitan, yang diduga milik kelompok teroris Santoso.

Barang-barang itu ditemukan di areal perkebunan warga yang berada sekitar dua kilometer dari permukiman di Desa Labuan, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah.

Material tersebut terdiri dari 17 benda, termasuk di antaranya black powder,  yang disebut sudah siap dirangkai menjadi bom.

Barang-barang itu ditemukan menyusul pengembangan tim Detasemen Khusus 88 Antiteror terhadap penangkapan tujuh warga yang diduga menjadi kurir logistik dan simpatisan kelompok Santoso pada akhir 2015 lalu.

Kepala Polres Poso AKBP Ronny Suseno, Selasa (12/1/2016) menerangkan, selain black powder ditemukan pula pipa paralon dan jeriken.

Polisi juga mengamankan 47 butir amunisi aktif beserta satu pucuk rangka senjata api rakitan jenis laras panjang.

“Ini merupakan hasil dari pengembangan penyelidikan oleh Densus 88 Antiteror terhadap sejumlah orang yang telah ditangkap sebelumnya," kata Ronny.

"Di mana pada Sabtu (9/1/2015) bahan bahan membuat bom ini berhasil diamankan dari perkebunan warga," sambung Ronny. 

Salah satu dari tujuh warga yang ditangkap adalah warga Desa Labuan. Dia adalah Asri alias Parakasi, yang bermukim di Kecamatan Lage. Dia ditangkap pada 31 Desember 2015 lalu.

Asri yang ditangkap bersama istrinya diduga kuat terlibat aktif sebagai kurir dan penyalur logistik bagi kelompok Santoso yang selama ini menjadi target buruan polisi.

“Benda benda itu umumnya sudah siap untuk dirakit menjadi bom, dan tinggal dikirim kepada kelompok Santoso,” kata Ronny.

Kini, seluruh benda itu telah diamankan ke Markas Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah di Palu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com