Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Siswa SMA di Sleman Hilang Misterius sejak November

Kompas.com - 10/01/2016, 13:10 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Belum lagi jelas nasib dr Rica Tri Handayani dan seorang pegawai RSUP dr Sarjito yang hilang, kasus serupa kembali terjadi di DI Yogyakarta.

Kali ini, seorang pelajar kelas I SMA, Ahmad Kevin Aprilio (16), juga hilang tak diketahui rimbanya sejak pergi pada 26 November 2015.

"Perginya pada 26 November 2015," kata ibunda Kevin, Olivia Sandra Yunita, Minggu (10/1/2016).

Yunita menambahkan, dia dan ayah Kevin, Sanggar Yamin, memang sudah bercerai sejak 2008.

Namun, hubungannya dengan sang mantan suami masih terjalin baik. Bahkan, ayah Kevin sering berkunjung ke rumahnya di Jetis, Sinduadi, Mlati, Sleman.

Pada 26 November 2015, ayah Kevin datang ke rumah. Saat itu, ia mengatakan akan mengajak Kevin untuk menjenguk neneknya yang sedang sakit di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Saya izinkan karena izinnya ingin menjenguk nenek yang sedang sakit. Kan perginya juga sama ayahnya," ujarnya.

Ia mengaku tidak curiga saat Kevin diajak pergi oleh ayahnya. Sebab, mantan suaminya tersebut memang sering mengajak Kevin pergi, tetapi selalu pulang ke rumah.

Menurut dia, setelah pergi beberapa hari, ia mencoba menghubungi Kevin, tetapi tidak berhasil.

Yunita pun lantas menghubungi mantan suaminya, tetapi nomor telepon seluler mantan suaminya itu tidak aktif.

"Saya hubungi dua nomer itu, tidak aktif semua," ujar Yunita.

Yunita menyampaikan, beberapa hari setelah itu, dirinya mendapat SMS yang berisi informasi bahwa Kevin bersama ayahnya.

Selain itu, SMS itu berisi informasi bahwa keduanya dalam keadaan baik-baik saja.

"Isi SMS, intinya Kevin bersama ayahnya. Namun, saya yakin sekali itu bukan bahasanya Kevin," kata Yunita.

Setelah sepekan gagal menghubungi nomor telepon seluler Kevin dan mantan suaminya, Yunita lantas melaporkan kejadian itu ke kepolisian.

Sebab, ia menduga putranya telah terbujuk rayu dan bergabung dengan organisasi Gafatar.

"Sejak SMP, Kevin sekolah berbasis rumah (SBR) Gafatar di Maguwoharjo, Depok. Jadi, saya yakin, anak saya ikut organisasi itu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com