Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Istana-istana Tempat Tinggal Sultan Buton

Kompas.com - 07/01/2016, 17:05 WIB
Kontributor Baubau, Defriatno Neke

Penulis

BUTON, KOMPAS.com - Rumah panggung terbuat dari kayu itu berdiri kokoh di belakang benteng Keraton Buton.

Rumput di halaman rumah panggung itu terlihat terawat dengan baik. Bangunan ini adalah Istana Kamali, yang adalah rumah terakhir Sultan Buton ke XXXVIII, Sultan Muhamad Falihi Kaimudin.

Menurut pemandu di Museum Keraton Buton, Al Mujasi Mulku Zahari, rumah istana Kamali berbeda dengan rumah Istana Malige.

"Istana Kamali merupakan istana terakhir Sultan Buton. Istana Kamali ini merupukan tempat tinggal sultan dengan keluarganya, sementara kalau Istana Malige untuk tempat tinggal sultan dengan selir-selirnya," kata Zahari, Kamis (7/1/2016).

Menurut Zahari, sejak dahulu setiap Sultan Buton memiliki istana sendiri di dalam keraton. Selain itu, Istana Malige merupakan peninggalan Sultan Buton XXXVII, Sultan Muhamad Hamidi Kaimudin.

Istana Kamali terdiri dari dua tingkat yang dilengkapo empat meriam kecil di dekat anak tangga pintu masuk.

"Kalau (istana) Malige, ada empat tingkatan, yang semuanya bangunan itu tidak menggunakan paku besi. Ada juga lambang nenas dan naga terbuat dari papan kayu di atas atap," tambah Zahari.

Nenas merupakan simbol masyarakat Buton, karena nenas bisa ditanam dalam berbagai kondisi lahan dan tetap berbuah.

Maksud simbol nenas tersebut menggambarkan orang Buton bisa hidup dan bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru di perantauan.

"Kalau naga merupakan simbol lambang kekuatan. Ini ada hubungannya dengan China, karena dipercaya, Raja Buton I berasal dari negara China," tuturnya.

Zahari menambahkan, dahulu rumah rakyat tidak boleh lebih tinggi dari atap rumah sultan, sekaya apapun warga itu.

Namun sekarang ini, sebagian warga Buton memiliki rumah yang bentuknya mirip Istana Malige dan Kamali, lengkap dengan lambang nenas dan naga di atap rumah.

"Kalau dulu, hal itu tidak boleh atap rumah melampui atap rumah raja atau sultan, karena dipercaya nanti tidak mendapat berkah. Kalau sekarang, masyarakat kita sudah banyak yang miliki rumah yang tinggi," katanya.

Saat ini, Istana Kamali dan Malige masih dihuni keluarga turunan sultan. Namun kedua istana tersebut juga dijadikan museum benda peninggalan Kesultanan Buton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com