Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Lamborghini Diduga Bohongi Polisi soal Kecepatan yang Akibatkan Kecelakaan

Kompas.com - 30/12/2015, 18:35 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Wiyang Lautner (24) diduga berbohong kepada polisi soal kecepatannya saat berkendara sebelum kecelakaan terjadi pada 29 November lalu.

Hasil analisis kecelakaan lalu lintas atau traffic accident analysis (TAA) Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim menunjukkan, Lamborghini berwarna merah dengan nomor polisi B-2258-WM itu meluncur dengan kecepatan 95 kilometer per jam.

"Sementara itu, tersangka mengaku hanya melaju dengan kecepatan 40-80 kilometer per jam," kata Kepala Kejari Surabaya Didik Farkhan Alisyahdi, Rabu (30/12/2015).

Hasil Labfor Polda Jatim tersebut dicantumkan dalam berkas kasus yang dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Surabaya, Selasa (29/12/2015). Sebelumnya, hasil itu sempat dikembalikan karena dinilai kurang lengkap.

"Selain hasil analisis labfor, polisi juga menyertakan file rekaman CCTV saat Lamborghini melaju," ucap Didik.

Atas tambahan dua keterangan tersebut, kejaksaan menganggap bahwa berkas kasus Lamborghini yang menewaskan seorang pengguna trotoar dan melukai dua lainnya itu berstatus lengkap atau P21.

Karena berkas sudah sempurna, Didik melanjutkan, pada tahapan selanjutnya, kejaksaan menunggu penyerahan tahap kedua (tersangka dan barang bukti) dari kepolisian.

Setelah itu, barulah berkas dilimpahkan ke pengadilan untuk disidangkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com