Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Letkol Marda Sarjono Selalu Cium Pesawat Usai Terbang

Kompas.com - 20/12/2015, 17:22 WIB
YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Pesawat tempur yang jatuh di Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, adalah T50i Golden Eagle. Pesawat jatuh di kompleks Ksatrian Akademi Angkatan Udara Yogyakarta pada Minggu (20/12/2015) sekitar pukul 10.00 WIB.

Sebelumnya, pesawat melaju di landasan dengan disaksikan ribuan penonton di kanan kiri, sementara kedua pilot sempat melambaikan tangan sebelum mengudara.

Setelah lebih kurang 10 menit, pesawat melakukan aksi beberapa kali, lalu dentuman keras terdengar, dilanjutkan dengan kemunculan kepulan asap hitam pekat, disusul suara sirene ambulans.

Tim tersebut dipimpin Letkol Penerbang Marda Sarjono. Ia bersama Mayor Penerbang Dwi Cahyono dinyatakan meninggal dalam kejadian itu.

"Ya, keduanya meninggal dunia," kata Kadispen TNI AU Marsma Dwi Badarmanto, dikutip dari KompasTV.

Harian Tribun Jogja sempat mewawancarai Letkol Penerbang Marda Sarjono, orang yang sempat mengawal Hawk dari Base Ops Skuadron 15, Madiun, menuju Base Ops Lanud Adisutjipto pada Maret lalu.

Pesawat Hawk MK-53 itu dipiloti Marda. Saat itu, ia mengaku menjalani penerbangan yang sangat berkesan.

Itulah penerbangan terakhirnya setelah 15 tahun mengendarai pesawat latih tempur buatan Inggris tersebut.

"Sudah 15 tahun bersama pesawat ini, sejak lulus sekolah penerbangan dan sebagai penerbang tempur. Kebetulan saya termasuk salah satu penerbang yang asli menggunakan Hawk MK-53 sejak awal," kata Marda saat itu.

Kecintaan Marda terhadap pesawat Hawk MK-53 begitu besar. Ia selalu mencium badan pesawat tak lama setelah ia turun dari kokpit untuk kali terakhir karena usia pesawat sudah tua.

Ia mendekatkan kepalanya, sementara kedua tangannya ditempelkan ke badan pesawat. Kemudian, ia mencium badan pesawat yang sudah enam bulan terakhir ini tidak pernah diterbangkan.

Adegan itu berlangsung begitu cepat, tetapi sangat berkesan dan penuh makna sebagaimana yang dirasakan oleh Marda.

"Ya, itu ciuman tanda perpisahan karena pesawat ini spesial sekali buat saya. Saya lahir dan besar bersama Hawk MK-53 ini," tuturnya saat ditemui selepas tiba di Base Ops Lanud Adisutjipto, beberapa bulan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com