Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Natal dan Tahun Baru, Waspadai Peredaran Daging Celeng dan Ayam Tiren

Kompas.com - 17/12/2015, 21:10 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Ambarawa Said Muhammad, Kamis (17/12/2015) siang, mengingatkan potensi maraknya peredaran daging celeng dan ayam tiren menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2016.

"Daging celeng itu biasanya dari Bengkulu, karena saya pernah tugas di sana. Kemudian didistribusikan ke sejumlah daerah di Jawa pada saat momentum Lebaran, Natal dan Tahun Baru," kata Said.

Menurut Said, peredaran daging celeng dan ayam tiren tersebut jelas sangat merugikan masyarakat.

Selain itu, berdasar pengalamannya bertugas di sejumlah daerah di luar Jawa, meningkatnya konsumsi daging celeng juga bisa memicu konflik antarkelompok masyarakat.

"Konflik yang terjadi malah bukan karena masalah aktivitas ibadah namun karena kaitannya dengan kegiatan umum masyarakat maupun aktivitas di rumah," imbuhnya.

Sementara itu, Pj Bupati Semarang Sujarwanto Dwiatmoko menyatakan, pihaknya sudah menginstruksikan dinas terkait untuk memeriksa di arus lalu lintas pengiriman daging ternak.

Selain itu, dia juga telah meminta agar dinas terkait lebih intensif turun ke pasar mengawasi aktivitas perdagangan daging.

“Kalau menemukan indikasi (daging celeng atau ayam tiren) agar bisa dilakukan penanganan secara cepat," kata Sujarwanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com