Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Speed Boat" Terbalik, Empat Penumpang Tewas, 10 Orang Masih Hilang

Kompas.com - 14/12/2015, 00:33 WIB

PONTIANAK, KOMPAS.com - Perahur motor cepat Indo Kapuas Expres terbalik, Minggu (13/12/2015) sekitar pukul 08.00 WIB, setelah menabrak kayu balok di Sungai Kubu, tepatnya di sekitar Olak-olak Pinang, Kecamatan Kubu.

Sebanyak empat penumpang tewas dan 10 penumpang dilaporkan masih hilang.

Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Arianto menyatakan, berdasarkan data yang diterima pihaknya, penumpang speed boat Indo Kapuas Expres itu berjumlah 39 orang, termasuk pengemudi Jainudin (34).

"Namun, fakta di lapangan jumlah penumpang mencapai 53 orang karena ada beberapa penumpang yang tidak tercatat," kata Arianto saat dihubungi pada Minggu malam, seperti dikutip Antara.

Arianto menjelaskan, dari hasil pengecekan dan konfirmasi Kapolsek Batu Ampar ke keluarga korban atau penumpang di Padang Tikar, penumpang yang selamat berjumlah 39 orang.

Korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal berjumlah empat orang, semuanya asal Padang Tikar. Mereka adalah Siti Kamilia (40), Nurimah (50), Sahara (40), dan Azwan (7 bulan).

"Untuk korban meninggal juga sudah dibawa ke tempat tinggalnya, yakni di Padang Tikar, Kecamatan Batu Ampar," ujarnya.

Berdasarkan laporan keluarga, masih ada 10 orang yang hilang.

Sementara korban yang mengalami luka ringan sempat dibawa ke Puskesmas Rasau Jaya. Adapun penumpang yang tidak terluka sudah pulang ke tempat tujuannya.

"Saat ini penanganan penyidikan kecelakaan air sudah kami koordinasikan dan diambil alih oleh Direktorat Polair Polda Kalbar dan sudah melakukan pemeriksaan terhadap pengemudi speed boat, pembantu pengemudi, dan penjual tiket," katanya.

Sementara ini, upaya pencarian malam dihentikan sementara karena hujan dan gelap serta pertimbangan keamanan personil.

"Kami saat ini juga sudah membuat Posko bersama di Pelabuhan Rasau, yang terdiri dari personil Ditpolair, personil Polres Mempawah, personil Kodim Kota, Polsek Rasau jaya, BPBD KKR dan Basarnas," katanya.

Arianto menambahkan, status Jainudin saat ini masih terperiksa. Namun, jika pengemudi itu dianggap lalai, pihaknya bakal menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka.

Arianto mengimbau kepada pengemudi speed boat dan transportasi sungai dan laut lainnya agar berhati-hati. Keselamatan harus diutamakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com