Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Membuat Risma-Whisnu Menang?

Kompas.com - 10/12/2015, 07:04 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana mengungguli rivalnya Rasiyo-Lucy Kurniasari dalam seluruh hasil perhitungan cepat.

Hampir pasti, Risma-Whisnu pun memimpin Kota Surabaya kembali. Lantas, apa sebenarnya yang membuat Risma-Whisnu meraih banyak suara?

Mulyanto (58), warga Gunung Sahari, Surabaya, berpendapat, determinasi tinggi dan sudah teruji sebagai Wali Kota merupakan alasan mengapa Risma-Whisnu -Risma terutama, meraih banyak suara.

Program-program Risma pada lima tahun sebelumnya sangat dirasakan oleh masyarakat. "Bu Risma sudah mengubah Surabaya menjadi lebih baik. Ya mungkin memang belum 100 persen berubah ya. Tapi itu saja sudah bagus," ujar Mulyanto.

Mulyanto mengungkapkan hal itu saat berbincang dengan Kompas.com di area Posko Pemenangan Risma-Whisnu, Jalan Kapuas, Tegalsari, Surabaya, Rabu (9/12/2015) kemarin.

Program yang menurut dia paling berhasil dari Risma adalah mengembangkan sistem electronic procurment atau pengadaan barang secara elektronik.

Menurut lelaki yang berprofesi sebagai guru TK ini, program itu ampuh untuk mencegah penggelembungan anggaran (mark up) anggaran dan hal itu merupakan pendidikan antikorupsi yang baik bagi PNS.

Doni Abdulah (30), warga Tegalsari, Surabaya mengungkapkan hal berbeda terkait apa yang membuat Risma-Whisnu terpilih.

Menurut pekerja di sektor teknologi informasi ini, keberhasilan menata taman kotalah yang menyebabkan nama Risma melambung dan terpilih kembali menjadi Wali Kota Surabaya.

"Taman-taman yang dibuat itu kreatif-kreatif dan menjadi ikon Surabaya. Kalau dulu kan Surabaya identiknya panas, kalau sekarang sudah banyak pohon di taman-taman itu, semakin rindang," ujar Doni.

Sementara, Wira Budiman (40), warga Tegalsari, Surabaya, melihat, hal yang membuat Risma-Whisnu unggul adalah karakter Risma secara khusus yang unik dibandingkan sesama pejabat Negara lainnya.

"Enggak usah dibandingkan sama yang tinggi-tinggi, sesama wali kota saja. Ada enggak yang mau blusukan seperti Bu Risma? Ada enggak yang mau marah-marah karena saat blusukan ada yang salah?" kata dia.

"Ada enggak yang berani nutup prostitusi? Susah nyari yang begitu," tegas Wira lagi.

Sejumlah hasil quick count menyatakan Risma -Whisnu mengungguli Rasiyo-Lucy. Salah satu hasil yang dipublikasi, yakni hasil hitung cepat tim pemenangan Risma-Whisnu.

Tim itu merilis, pasangan Risma-Whisnu meraih 70.502 suara atau 86 persen. Sementara, sang rival hanya meraih 11.277 suara atau 14 persen saja. Hasil itu didapat pada pukul 16.00 WIB kemarin, melalui metode sampling di sebanyak 400 tempat pemungutan suara (TPS).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com