Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luwesnya Srikandi-Srikandi TPS di Ungaran dalam Selenggarakan Pilkada

Kompas.com - 09/12/2015, 19:54 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Apa jadinya jika semua anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang bertugas adalah perempuan?

Di Kabupaten Semarang, tepatnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 10 Kelurahan Ungaran, kecamatan Ungaran Barat, perempuan menempati semua posisi KPPS pada Pilkada Kabupaten Semarang kali ini.

"Kami ingin menunjukkan bahwa perempuan juga bisa seperti laki-laki. Bisa menyelenggarakan pemungutan suara, bahkan lebih baik lagi," kata Ketua KPPS, Shofiyatun, Rabu (9/12/2015) siang.

Menurut Shofiyatun, dirinya bersama enam orang perempuan anggota KPPS lainnya sempat mengadakan tiga kali rapat persiapan sebelum pelaksanaan pemungutan suara dengan biaya sendiri.

Bahkan mereka juga rela merogoh kocek pribadi untuk pembuatan seragam batik warna ungu yang dikenakan saat bertugas.

"Pengadaan seragam ini secara swadaya, masing-masing Rp 125 ribu," ujarnya.

Lantas bagaimana dengan tugas-tugas rumah tangga?

Shofiyatun buru-buru berkilah, bahwa meski mereka bertugas sebagai KPPS, namun seluruh pekerjaan rumah tangga, seperti memasak dan mencuci, telah diselesaikan dengan baik.

"Bangun pukul 04.00 pagi mas. Masak dulu, nyuci dulu. Jadi kami telah siap sejak pukul 06.00 WIB. Sehingga persiapannya lebih baik,” kata dia.

Hal menarik lain, para srikandi KPPS ini melakukan upaya sosialisasi pencoblosan kepada warga yang sebelumnya memilih golput dengan berbagai alasan.

Namun berkat ketelatenan dan kesabaran, pada Pilkada tahun ini, mereka dengan rela mau datang ke TPS untuk memilih.

Salah satunya adalah seorang lansia yang menderita tuna rungu dan lansia yang sudah lama mengalami stroke.

"Mungkin mereka merasa tertarik karena yang bertugas semuanya perempuan," tutur Shofiyatun.

Saat bertugas, para anggota KPPS itu melayani warga pemilih dengan luwes. Terutama kepada pemilih lanjut usia dan yang sakit, warga yang dibantupun merasa senang dan tidak canggung.

Bahkan, salah satu anggota KPPS dengan pengeras suara tidak henti-hentinya mengajak warga untuk segera datang ke TPS.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com