Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Binaan: Siapa Pun yang Terpilih, Jangan Diskriminasi Kami

Kompas.com - 09/12/2015, 16:53 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com — Meskipun berada di balik jeruji besi, warga binaan di Lapas Kelas II A Magelang tetap antusias menggunakan hak pilih mereka dalam Pilkada Kota Magelang, Rabu (9/12/2015).

Mereka rela antre di TPS khusus yang disediakan KPU Kota Magelang di sebuah aula di dalam lapas.

Bagi mereka, pilkada menjadi momen penting untuk memilih kepala daerah yang diharapkan bisa menjadikan Kota Magelang lebih baik, aman, sejahtera, dan memiliki keadilan yang merata bagi seluruh rakyat.

Ika, salah satu warga binaan, menuturkan, dia tidak akan membiarkan haknya hilang dalam Pilkada Kota Magelang 2015.

Harapan warga binaan kasus penyalahgunaan narkoba ini tidak muluk-muluk. Ia hanya ingin pemimpin yang terpilih, siapa pun itu, tidak diskriminatif terhadap para mantan narapidana dalam hal pelayanan publik.

"Setelah bebas nanti, kami ingin diperlakukan seperti halnya warga lainnya, mendapatkan hak kami sebagai warga Kota Magelang; dan yang penting kami mudah mendapatkan pekerjaan yang layak," ujar Ika.

Harapan yang sama disampaikan Agus Suryo (25), warga binaan atas kasus pencurian. Ia berharap, pemimpin terpilih bisa menciptakan rasa aman di Kota Sejuta Bunga ini.

Ia juga berharap, kampung halamannya memiliki insfrastruktur yang memadai, transportasi lancar, dan layanan publik yang baik.

"Saya berharap, pemimpin yang baru nanti mewujudkan janji-janjinya saat kampanye, menjadikan Kota Magelang lebih baik, aman, dan lancar," ungkap Agus.

Pria asal Kampung Malangan itu mengaku sudah mengetahui para calon pemimpin Kota Magelang dari media televisi dan sosialisasi dari KPU setempat di dalam lapas. 

Iwan Dono Indarto, komisioner KPU Kota Magelang Divisi Pemutakhiran Data Pemilih, menyebutkan, ada 93 warga binaan penghuni Lapas II A yang mempunyai hak pilih.

Iwan mengatakan, partisipasi warga binaan cukup tinggi untuk menyalurkan hak politiknya. "Hanya ada satu orang yang tidak mencoblos," kata Iwan.

Menurut dia, pengadaan TPS khusus di Lapas II A ini merupakan bentuk pelayanan KPU kepada semua warga Kota Magelang, termasuk warga binaan.

"Kami jamin hak suara semua warga Kota Magelang, baik yang di dalam lapas maupun di luar," ucap Iwan.

Dia menyebutkan, surat suara yang masuk di TPS khusus ini nantinya akan digabung dan dihitung bersama dengan surat suara di TPS terdekat, yakni di TPS 1 Kelurahan Cacaban, Kecamatan Magelang Tengah.

Tidak hanya di Lapas II A Magelang, KPU juga melayani warga Kota Magelang yang sedang dirawat di sejumlah rumah sakit.

Iwan mengatakan, ada lebih dari 30 warga yang mencoblos di rumah sakit. "Petugas TPS terdekat mendatangi warga yang dirawat di rumah sakit," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com