Meski tak memiliki lawan, Uu tetap merasa tak mudah untuk mendapatkan kemenangan.
Penilaian sang calon itu terlihat dipertegas oleh beberapa tanggapan warga yang menilai calon tunggal lebih mudah memenangkan pilkada.
"Calon tunggal ini ya risikonya harus menang, kalau sampai kalah malu dong. Masa gak ada lawan bisa kalah," ungkap Opik Salman (34), salah seorang warga Manonjaya, Rabu (9/12/2015) pagi.
Opik menilai, kondisi "harus menang" ini pasti dirasakan berat oleh pasangan calon tunggal. Soalnya, kalau sampai kalah dalam pilkada tunggal, tekanan berat akan berdampak terhadap calon.
"Pasti jadi berat. Beratnya kalau kalah malu sama para pendukungnya," kata Opik.
Hal sama diutarakan Dede Rahman (28). Menurut dia, calon bupati asal daerahnya itu diyakini akan mampu memenangkan pilkada calon tunggal kali ini.
"Kalau pembangunan desa sekarang sudah terasa ada perubahan dipimpin oleh Pak Uu. Mudah-mudahan akan ada program lain lagi yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," tambah dia.
Pasangan calon tunggal sekaligus pasangan kepala daerah petahan di Kabupaten Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum dan Ade Sugianto ini diusung mencalonkan diri oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Uu berasal dari PPP dan Ade Sugianto dari PDIP. Setelah melalui beberapa tahapan Pilkada, pasangan ini pun akhirnya ditetapkan sebagai calon tunggal setelah ada keputusan MK terkait calon tunggal beberapa waktu lalu.