Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Strategi Dua Paslon Kabupaten Semarang Menangkan Pilkada

Kompas.com - 09/12/2015, 04:22 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Semarang sama-sama optimistis menang dalam pilkada yang berlangsung Rabu (9/12/2015).

Pasangan nomor urut 1, Mundjirin-Ngesti Nugraha (mukti) yakin bisa meraup sedikitnya 60 persen suara sah.

Sementara itu, pasangan Nur Jatmiko-Mas’ud Ridwan (jatimas) yakin mendapatkan 54,5 persen suara sah.

"Kami yakin lebih banyak dari paslon lain. Kami optimistis mendapat suara di atas 60 persen," ungkap Sekretaris Tim Pemenangan Mundjirin-Ngesti Nugraha, Bondan Marutohening, Selasa (8/12/2015).

Menurut Bondan, Mundjirin-Ngesti Nugraha optimistis menang karena mesin partai yang solid. Pasangan ini didukung PDI-P, Gerindra dan Partai Amanat Nasional.

Selain partai pengusung, pasangan mukti yakin menang dengan tim kampanye dan relawan yang dianggap solid mulai dari tingkat kabupaten hingga tempat pemungutan suara (TPS).

"Tim kampanye ini jumlahnya mencapai 13.500 relawan. Mereka bahkan bergerak hingga tingkat RT, selain tentunya mengajak keluarga dan rekan-rekannya yang punya hak pilih," ujar dia.

Mundjirin-Ngesti Nugraha juga mengaku intens mengunjungi masyarakat dalam rangka melakukan sosialiassi program dan visi misi mereka.

"Respon masyarakat selama ini di luar ekspektasi. Ketika paslon hadir di tengah-tengah masyarakat untuk sosialisasi, tanggapannya sangat baik," kata Bondan.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Nur Jatmiko-Mas’ud Ridwan, Badarudin juga optimistis pasangan yang diusungnya bakal memperoleh suara yang dominan dalam Pilkada ini.

Pihaknya yakin Nur Jatmiko-Mas’ud Ridwan akan memenangkan Pilkada karena didukung sumber daya partai yang lebih banyak dibandingkan rivalnya.

Dukungan sumber daya manusia tersebut berasal dari konstituen parpol pengusung, yakni PKB, PKS, Golkar dan Hanura.

"Parpol pengusung maupun parpol pendukung akan all out mengalihkan perolehan suara di pileg lalu ke pilkada ini," ujar dia.

Menurut data kepolisian, dalam 105 hari masa kampanye, kedua pasangan calon ini baru menggelar 16 kali kampanye resmi.

Selebihnya, mereka menarik simpati masyarakat dengan kegiatan seperti pengajian, merti dusun, hingga pertemuan-pertemuan organisasi kemasyarakatan, profesi maupun organisasi hobi.

"Total ada 16 pemberitahuan kegiatan yang disampaikan ke kami. Sebanyak 15 kegiatan dari pasangan mukti dan satu dari pasangan jatimas. Namun dari pantauan kami, kegiatan mereka lebih dari itu," kata Kasat Intelijen dan Keamanan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com