Lubang Bekas Tambang di Samarinda Telan Korban Ke-13

SAMARINDA, KOMPAS.com - Lagi, lubang galian bekas tambang di Samarinda, Kalimantan Timur memakan korban, Selasa (8/12/2015).

Kali ini Koko Handoko, remaja laki-laki berusia 18 tahun warga RT 14 Kelurahan Sanga-sanga Dalam, Kutai Kartanegara (Kukar), menjadi korban ke-13.

Sebelum tragedi itu terjadi, Koko tengah berenang di kolam bekas galian tambang milik PT BEEP di RT 14 Bentuas, Kecamatan palaran.

Namun, hingga pukul 20.00 Wita, korban hilang dan belum ditemukan. Dinamisator Jaringan Advokasi Tambang, Merah Johansyah, membenarkan hal tersebut.

Menurutnya, para aktivis Jatam sedang bergerak ke lokasi kejadian untuk mengumpulkan data tersebut.

“Iya sementara rekan-rekan Jatam yang di lapangan sudah bergerak ke Bentuas untuk mengumpulkan data, tadi sudah ada konfirmasi dari Kapolsek Palaran, nama korban diketahui Koko Handoko,” ujarnya.

Merah menyesalkan kejadian tersebut, pasalnya baru November lalu, lubang bekas galian tambang menelan korban ke-12 bernama Aprilia.

“Belum genap sebulan dari korban ke-12, kini ada lagi korban ke-13. Bagaimana ya, secepat itu tambang menelan korban lagi. Saya juga sedang menanti-nanti kabar dari teman-teman di lapangan, sementara belum ada informasi lebih lanjut sudah ditemukan atau belum,” pungkasnya.