Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Engeline Hilang, Margriet Telepon Dukun di Pekanbaru

Kompas.com - 08/12/2015, 17:16 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com — Rohana, saksi dalam sidang perkara pembunuhan Engeline dengan terdakwa Agustay Handa May, mengaku, terdakwa Margriet sempat menelepon seorang dukun dari Pekanbaru, Riau.

Menurut Rohana di depan majelis hakim, ibu angkat Engeline itu menghubungi sang dukun saat menuju Kantor Polsek Denpasar Timur untuk melaporkan hilangnya Engeline pada tanggal 16 Mei 2015.

Inilah kesaksian Rohana saat menjawab pertanyaan Hakim Edward Harris Sinaga pada sidang lanjutan kasus ini di Pengadilan Negeri Denpasar, Selasa (8/12/2015).

"Apa yang diupayakan Margriet selain melapor ke polisi? Ada upaya lain?" tanya Edward.

"Waktu menuju polsek, Margriet telepon dukunnya," jawab Rohana.

"Oh, ada dukunnya? Siapa dukunnya?" tanya hakim lagi.

"Saya tidak tahu namanya, Pak. Kata Margriet, dukun ini pinter. Dukunnya di Pekanbaru," tambah Rohana.

Mendengar penjelasan Rohana, Hakim Edward terus mengejar dan meminta perempuan itu menjelaskan sosok sang dukun.

"Margriet telepon dukunnya, katanya tolong lihatkan anak saya ndak ada, Engeline ndak ada," ujar Rohana, menirukan Margriet.

"Margriet bilang ke saya, katanya, 'Rohana, Engeline ini diculik sama orang yang rambutnya panjang'," tambah Rohana.

Saat itu, Margriet mengatakan kepada Rohana bahwa Engeline tidak mau diajak orang yang tak dikenal.

Artinya, Margriet curiga ada orang dekat yang mengajak Engeline keluar dari rumah.

"Mungkin (benar) anak ini (Engeline) diculik karena dukunnya bilang diculik," tambah Rohana.

Mendengar keterangan Rohana, hakim merasa heran karena Margriet memilih terlebih dahulu menghubungi paranormal ketimbang polisi ketika Engeline dianggap hilang.

Saat menuju Polsek Denpasar Timur itu, Margriet sedang bersama Rohana dan Yvonne, anak pertama ibu angkat Engeline itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com